SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat akan mulai membangun jalan lingkar utara penghubung Kecamatan Kadudampit hingga ke Sukalarang pada bulan Juni 2021 mendatang. Akses ini dipersiapkan untuk mendukung potensi wisata agro di kawasan utara khususnya kaki gunung Gede Pangrango di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Hal ini diungkapkan Bupati Marwan Hamami usai melakukan survey lapangan rencana pembangunan jalan dan jembatan di Cinumpang Kadudampit, Kamis (1/4/2021). Dalam survey ini Marwan dan rombongan menaiki kendaraan roda dua jenis trail, menyusuri jalan setapak akses pertanian di wilayah tersebut.
Pemkab berencana membangun jalan sepanjang 28 Km dengan Lebar 30 meter dan badan jalan 20 meter, mulai dri dari kantor Kecamatan Kadudampit sampai batas Cianjur di Kecamatan Sukalarang.
"Jalur ini harus memberikan dampak pengembangan potensi Pariwisata dan pertanian, kalau sudah terbuka Insya Allah masyarakat akan terbantu, terutama akses pasar akan lebih mudah untuk pertanian mereka" ungkap Bupati Marwan Hamami, dilansir dari rilis dalam akun resmi Pemkab Sukabumi.
Dengan pembukaan akses tersebut, Marwan optimis potensi pariwisata lainnya akan bermunculan. "Jadi potensi ini lah yang kita dorong selain pariwisata agro, potensi pertanian banyak, seperti teh, kopi, pisang, sayuran sayuran hidroponik atau organik yang dimungkinkan dengan ketinggian di atas 1000 MDPL" tambahnya
Bupati berharap dengan dibukanya Akses jalan baru ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sukabumi khususnya di wilayah utara.
Baca Juga :
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi Asep Japar yang ikut dalam survey tersebut menyebut rencana pembangunan akses utara Kadudampit Sukalarang ini akan dimulai Juni 2021. "Kita akan mulai dari Cinumpang Kadudampit. Diawali dengan pembangunan jembatannya dulu," ungkap Asep Japar yang dihubungi melalui pesan singkat.
Jembatan ini berada di Cinumpang Kadudampit, di atas bumi perkemahan. Rencanannya jembatan tersebut akan dibangunan dengan panjang hingga 90 meter dan lebar 6 meter.
Menurut pria yang akrab disapa Asjap ini, pembangunan jembatan tersebut sebagai awal dari rencana jalan lingkar utara yang akan banyak melintasi lahan negara yaitu perkebunan. "Tapi sebagian juga tanah masyarakat jadi akan dimulai dengan pembebasan lahan," sambungnya.
"Soal nilai anggarannya akan dijelaskan nanti," pungkasnya.