SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati akhir tahun 2020. Dalam LKPJ itu, Marwan menyebut ada program yang sesuai progres sehingga harus dipertahankan kedepannya. Tapi ada juga capaian program yang turun karena terganggu pandemi Covid-19.
"Karena kondisi Covid-19 ada yang turun, kedepan tentunya [program] yang turun ini harus dicermati bersama. Artinya dikomunikasikan bagaimana menanggulangi persoalan-persoalan yang dari program itu. Jadi evaluasi apa yang harus kita lakukan, LKPJ itu menyampaikan arah dan harus dievaluasi bersama," ujar Marwan.
Marwan menegaskan, kedepan semua program yang telah dilaksanakan baik yang sesuai progres maupun yang tidak, harus menjadi pembahasan dan evaluasi bersama.
"Tidak bisa satu satu, semua institusi capaiannya seperti apa, harus evaluasi semua. Yang jelas indek pembangunan ekonomi kan turun akibat Covid dari 5,9 minus 1 koma sekian. Nah itu harus cari program atau ide gagasan yang betul-betul. Pasca covid itu harus kita dorong dimana persoalannya, itu yang paling utama," jelasnya.
Selain itu Marwan, menyatakan hampir semua program pemerintah terkena imbas refocusing anggaran hingga 12 persen.
"Bulan ini aja 4 persen untuk pemberdayaan, 4 persen untuk vaksin. Bulan ini 12 persen refocusing [anggaran] berarti itu Rp 100 M lebih. "Padahal Rp 100 M lebih kalau dibuat jalan hotmix kurang lebih 50 Km," tandasnya.
Menurut dia, refocusing itu sudah ditentukan di pusat dan pemerintah daerah harus mengikutinya dan harus menyesuaikan. "Itu yang paling beratnya," jelasnya.