SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara, meminta masyarakat tidak perlu panik dengan dampak kebakaran Kilang Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, milik PT Pertamina terhadap pasokan BBM.
Yudha yang juga sebagai Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kabupaten Sukabumi mengatakan, saat ini persedian di sejumlah depot pasokan BBM untuk sejumlah SPBU di Kabupaten Sukabumi dalam kondisi aman.
Baca Juga :
"Saya menghimbau masyarakat tidak usah khawatir dengan adanya kejadian di Balongan. [kebakaran Kilang Pertamina Balongan] tidak akan mengganggu 'supply chain' BBM di Kabupaten Sukabumi. Insya Allah tidak usah panik, akan terjamin stoknya 10 hari ke depan," ujar Yudha.
Ketika mendapat insiden kebakaran Kilang Pertamina Balongan tersebut, dirinya langsung melakukan komunikasi dengan Pertamina. Dari hasil informasinya bahwa stok BBM di sejumlah depot dalam kondisi aman.
"Kami sudah mendapat informasi dari Pertamina, kita sudah koordinasi, Insya Allah suplai minyak untuk Jawa Barat dalam kondisi aman karena stok pun sudah terjamin di tiap depot masing-masing. Depot di Padalarang, Plumpang, dan depot-depot sebagai tempat penyimpanan, [termasuk] di Gedebage semua dalam kondisi aman untuk suplay se Jawa Barat. Sukabumi aman, disuplai dari depot Padalarang," sambungnya.
Disamping itu, Yudha juga mengapresiasi langkah-langkah Pertamina dalam upaya menangani insiden tersebut. "Insya Allah Pertamina menghandle dengan baik, informasi upaya pemadaman masih terus dilakukan," pungkasnya.
Sementara itu, dikutip dari tempo.co yang dinukil dari laman resmi perseroan, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan perseroan dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia
RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994. Kilang ini berlokasi di Indramayu, Jawa Barat, sekitar 200 kilometer arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau.
Menurut perseroan, keberadaan RU VI Balongan sangat strategis bagi bisnis maupun bagi kepentingan nasional. Pasalnya, sebagai Kilang yang menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Dengan produk-produk unggulan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene, perseroan menyatakan kilang ini mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara.
Selain itu kilang ini pun mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.