SUKABUMIUPDATE.com - Tim medis RSUD R Syamsudin SH memastikan pria warga Purabaya Kabupaten Sukabumi yang lukai leher sendiri dengan golok dalam kondisi stabil. Ditemukan luka melingkar di leher dekat dengan pita suara, sehingga terjadi gangguan kemampuan berbicara.
Hal ini diungkapkan humas RSUD R Syamsudin SH, dr Supriyanto kepada awak media, Rabu (24/3/2021). "Pasien laki-laki dari Purabaya datang ke IGD kami tadi siang sekitar pukul 13.00 WIB diantar oleh pihak puskesmas, pihak desa dan keluarga," jelasnya.
Menurut dr Supriyanto, pasien masuk IGD dengan kondisi luka luka robek di daerah leher. Lukanya berbatas dengan ligamen atau tulang rawan, dengan kondisi tepian luka rata dan ada pendarahan.
"Panjang luka belum terukur pasti tapi kurang lebih 15 hingga 20 centimeter karena melingkar di leher. Kedalaman luka dekat dengan pita suara, sehingga menimbulkan gangguan kemampuan berbicara. Hanya terdengar suara pernafasan saja," lanjut Supriyanto.
Namun secara umum kondisi pasien baik ungkap Supriyanto. Saat ini masih dalam fase observasi oleh tim medis, untuk memastikan tindakan operatif selanjutnya.
"Kita selamatkan dulu jalan nafasnya sesuai SOP, sirkulasinya, tensi, kecukupan darah apakah perlu transfusi atau apa tidak menunggu hasil lab. Perlu di ronsen dulu, cek thorax, paru dan kesediaan darah dalam tubuh. Diharapkan siap untuk tindakan selanjutnya," bebernya.
Untuk masalah benda atau penyebab luka, Supriyanti menegaskan menjadi ranah pihak kepolisian. "Nanti kita beri data medis visum kepada pihak kepolisian, nanti penyidik lah yang akan mengocoknya dengan informasi tersebut untuk mengetahui penyebab luka," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Pagelaran, Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi Asep Gunawan mengabarkan ada upaya percobaan bunuh diri yang dilaporkan oleh warganya. Korban adalah pria berusia kurang lebih 53 tahun berinisial DK, yang saat kejadian tengah menginap di rumah anaknya di Kampung Cikupa.
Baca Juga :
Rabu pagi Asep menerima informasi DK mengunci diri di dalam rumah anaknya itu. DK bisa mengunci diri di dalam rumah saat anaknya lagi keluar. Semua pintu terkunci dan warga berusaha masuk lewat pintu belakang dengan cara mendobraknya.
Ketika itu DK sudah terluka dan masih memegang Golok yang jarang dipakai. Ketika hendak diamankan warga, DK sempat melawan. "Ada perlawanan juga terhadap warga, sehingga warga menggunakan bambu untuk menjatuhkan golok, dan korban dibawa ke RSUD Bunut (RSUD R Syamsudin SH)," terangnya.