Kurangi Dampak Impor pada Petani, Heri Antoni: Tugasnya Perumda Agro Sukabumi

Jumat 19 Maret 2021, 14:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, Heri Antono menyayangkan rencana pemerintah impor produk pangan terutama beras saat petani bersiap panen raya. Ia berharap kedepannya, keberadaan Perumda Agro Sukabumi Mandiri bisa menolong petani dengan menjalankan fungsi seperti Bulog (Badan Urusan Logistik) dalam skala lokal.

Menurut anggota DPRD dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) ini, Komisi III  dan dinas terkait terus menggodok agar perumda agro cepat beroperasi. "Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Agro ini didesain untuk membantu petani-petani lokal, artinya keberadaannya bisa menjadi solusi dari permasalahan impor beras dan bahan pangan lainnya oleh pemerintah pusat," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (19/3/2021).

Saat ini sambung Heri, pemda tengah melakukan rekrutmen direksi dan dewan pengawas. Selain itu Komisi III dan pemda juga sedang membahas penyertaan modal dari APBD untuk perumda Agro.

"Kita ingin secepatnya perumda agro ini menjalankan fungsinya. Agar permasalahan buntut dari kebijakan pusat seperti impor beras dan bahan pangan lainnya tidak terlalu berdampak kepada petani lokal. Ada perumda Agro Sukabumi Mandiri yang menjadi bumper, agar produk pangan lokal tetap punya nilai ekonomis bagi petaninya," bebernya.

Impor produk pangan seperti beras, ungkap Antoni apapun alasannya pasti berdampak pada anjloknya harga jual gabah dari petani. Komisi III baru-baru ini menyerap data dari dinas terkait di Kabupaten Sukabumi yang menyebutkan harga gabah petani saat ini sudah menyentuh Rp 3 ribu per kilogram jauh dibawah harga pokok penjualan atau HPP.

"Saya sendiri menerima banyak pesan dan whatsapp dan saluran lainnya dari kelompok tani di Sukabumi, yang berkeluh kesah dan berharap pemerintah tidak lagi melakukan impor besar di Indonesia," tegas Heri.

Menurutnya kebiasaan impor produk pangan atau beras oleh pemerintah tak sesuai dengan rencana pembangunan pertanian nasional maupun daerah. "Kita terus menggulirkan program-program pendukung pertanian nasional dan daerah. Berapa banyak uang negara yang sudah dikeluarkan untuk program program tersebut, tapi disisi lainnya pemerintah tetap impor," pungkasnya.

Terbaru, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjawab polemik impor beras 1,5 juta ton.  Menyalin tempo.co, Lutfi mengatakan bakal terbuka dan menerima masukan dari semua pihak terkait kebijakan yang akan diambil, termasuk soal pengadaan bahan pokok. 

“Izinkan saya ini belum genap tiga bulan. Baru dua bulan (menjadi menteri) dan masih banyak PR (pekerjaan rumah). Tidak ada yang aneh-aneh dan saya tutup-tutupi, ini untuk kebaikan,” ujar Lutfi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat, 19 Maret 2021.

Lutfi menjelaskan, rencana impor itu merupakan skenario yang diambil pemerintah saat pasokan di gudang Perusahaan Umum Bulog menipis. Pemerintah, kata dia, harus menyusun beberapa rencana dari berbagai kondisi yang mungkin dihadapi, entah baik atau buruk.

Di sisi lain, Bulog juga harus memiliki iron stock atau cadangan yang dikeluarkan saat terjadi keadaan darurat atau gejolak perdagangan di pasar. Menurut aturan, Bulog mesti memiliki cadangan 1-1,5 juta ton di gudang.

Saat pasokan beras cukup untuk memenuhi volume konsumsi masyarakat, Lutfi memastikan pemerintah tak akan membuka keran impor. “Kalau memang penyerapan Bulog bagus, kita nggak perlu impor. Seperti 2019, 2020 kan kita enggak impor. Ini mekanisme yang dinamis,” katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)