SUKABUMIUPDATE.com - Bappeda (Badan Perencanaan Daerah) mencatat kondisi saat ini 74 persen jalan kewenangan kabupaten di Sukabumi dalam kondisi mantab. 26 persen dari 1266 kilometer akan mulai diperbaiki tahun ini, sebagai rencana pembangunan periode 2021 - 2026.
Hal ini diungkapkan Kepala Bappeda Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurrahman saat berkunjung ke kantor redaksi sukabumiupdate.com baru-baru ini. Menurut Maman, 24 persen jalan kewenangan Pemerintah Kabupaten di Sukabumi akan mulai diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Bappeda mengungkapkan infrastruktur tetap menjadi fokus perencanaan pembangunan di Kabupaten Sukabumi, bersama penanganan covid-19. "Perbaikan dan pembangunan infrastruktur itu tetap menjadi fokus perhatian pemerintah daerah. Terkait PU, infrastruktur itukan tak hanya jalan, ada juga jembatan dan irigasi," jelasnya.
Kemantapan jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Sukabumi ini penting untuk mendukung rencana pembangunan lainnya. Seperti rencana pembangunan infrastruktur lainnya Kabupaten Sukabumi yaitu sektor perhubungan darat dan laut.
Baca Juga :
Perhubungan darat akan fokus pada mencari solusi dari kemacetan terutama di wilayah utara."Bisa dibayangkan setelah sesi II Tol Bocimi beroperasi, kepadatan arus lalu lintas akan menumpuk di wilayah Cibadak dan sekitarnya. Jalur alternatif Cibadak saat ini tak akan mampu menampung arus kendaraan jika nantinya sesi II beroperasi," lanjut Maman.
Sementara untuk perhubungan laut, akses darat harus dipersiapkan untuk menjadi penghubung lima pelabuhan laut yang rencananya akan dibangun oleh pemerintah pusat di pesisir selatan Sukabumi. "Kementerian Maritim dan investasi bersama kementerian lain akan membangun sedikit lima pelabuhan nasional di pesisir Sukabumi, mulai dari Cisolok, Palabuhanratu, Loji, Palangpang hingga Ujung Genteng," ungkap Maman.
Selanjutnya untuk mendukung pembangunan infrastruktur pada sektor permukiman dan perumahan. Rencana tahun 2021 - 2026 Pemkab Sukabumi akan lebih fokus pada menata ulang atau mengeliminir kawasan kumuh.
Sejumlah program pembangunan kota kecamatan, desa hingga komunal atau lingkungan disiapkan untuk mewujudkan permukiman tertata dan sehat di Kabupaten Sukabumi.
Apa yang dibeberkan Kepala Bappeda ini sejalan dengan pernyataan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dalam pembinaan pegawai dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Rabu kemarin. Di Depan ratusan pegawai PU baik yang berstatus ASN dan honorer ini, Iyos menegaskan bahwa selain fokus menangani pandemi covid-19, Kabupaten Sukabumi memprioritaskan pembangunan infrastruktur.
Wakil Bupati Iyos Somantri menyatakan Dinas Pekerjaan Umum menghadapi tantangan dalam menjalankan programnya di masa pandemi Covid-19. Menurut Iyos program infrastruktur DPU itu harus benar-benar mempunyai multiplier effect yang bisa membangkitkan nilai ekonomi, pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.
"Pembangunan infrastruktur dinilai menjadi kunci penting dalam transformasi ekonomi di wilayah serta memiliki dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Kondisi infrastruktur yang bagus, terutama jalan dapat membantu masyarakat mengurangi biaya produksi dan pemasaran produk serta dapat meningkatkan daya tarik wisata" ujar Iyos.
Dalam kegiatan itu, Iyos memberikan apresiasi atas kinerja jajaran DPU atas pencapaian target pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sukabumi 2016-2021. Wabup meyakini bahwa DPU merupakan garda terdepan dalam menunjang pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga :
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Asep Japar dalam kegiatan tersebut menegaskan target 200 kilometer jalan kabupaten akan mulus tahun ini. Ia mengakui pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi jajarannya untuk mencapai target tersebut, karena adanya refocusing anggaran.
"Kita berharap pandemi secepatnya berakhir, sehingga target DPU soal jalan bisa maksimal, tidak berubah. Tahun ini [DPU] menargetkan 100-200 Kilometer pembangunan jalan," ungkapnya kepada awak media.
Selain memperbaiki jalan dalam kondisi rusak milik Kabupaten, pemeliharaan juga akan tetap menjadi merupakan agenda DPU. "Tahun ke tahun beberapa ratus kilometer jalan dibangun dengan peningkatan dan pemeliharaannya," pungkas pria yang akrab disapa Asjap itu.