SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri memanggil sejumlah perangkat daerah di lingkungan pemkab Sukabumi untuk membantu mewujudkan target kinerja dalam program 100 hari kerja pasangan kepala daerah periode 2021-2026 itu.
Target kinerja 100 hari kerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi itu mencakup berbagai bidang penting. Selain program beasiswa ada juga program lain seperti pelayanan kesehatan gratis, dokter masuk kampung, peningkatan kesejahteraan guru madrasah serta BOP madrasah diniyah atau lembaga pendidikan Alquran.
"Walau tidak ada aturan dalam target 100 hari kerja namun kami akan membuat target sebagai langkah awal komitmen kami, dari segi kesehatan terdapat pelayanan di Puskesmas gratis bagi warga Kabupaten Sukabumi. Terus ada juga dokter masuk kampung," ungkap Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri.
Tak hanya itu program 100 hari kerja ada juga peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan agama dan keagamaan serta rumah ibadah. Ada pula bantuan permodalan untuk UPK serta bantuan keuangan khusus ke desa.
Untuk membantu para pencari kerja ada program Sukabumi Integrated Labour and Employment Center (Silent Center) yang merupakan pengembangan pusat ketenagakerjaan yang terintegrasi,
Untuk infrastruktur ada pembangunan jalan, penataan pusat pemerintahan Palabuhanratu, pelayanan publik hingga ke Desa dan Kecamatan, peningkatan BOP penyuluh pertanian, digitalisasi pelayanan publik, digitalisasi pertanian, peternakan, kelautan, dan perikanan.
Iyos mengatakan, program 100 hari kerja memiliki waktu hingga Juni mendatang. "Program ini sudah kita siapkan dan sebagian telah berjalan," ucapnya.
Menurut Iyos, terdapat berbagai program di 100 hari kerja ini yang belum ada di daerah lain. Hal itu seperti beasiswa pendidikan bagi hafidz Alquran. "Ini kegiatan yang belum ada di tempat lain. Kami ingin memberikan penghargaan bagi siswa hafidz dengan memberikan beasiswa," tambah Iyos.
Selain itu, terdapat berbagai program yang berkaitan dengan digitalisasi. Bahkan beberapa di antaranya diapresiasi pihak lain. "Silent center menjadi inovasi dan baru Kabupaten Sukabumi yang merintis. Silent center sebagai alat bantu untuk mencari pekerjaan," ungkapnya.
Menurut Iyos semua program 100 hari kerja sangat erat kaitannya dengan inovasi dan berbagai hal demi kesejahteraan masyarakat.
Ditempat yang sama Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat (PMM) Bappeda Kabupaten Sukabumi Aep Majmudin mengatakan, dalam program 100 hari kerja, inovasi menjadi salah satu kunci utama, "ini harus menjadi komitmen bersama, Dalam RPJMD salah satu kata kuncinya ialah inovatif," imbuhnya.