SUKABUMIUPDATE.com - Beragam penghargaan dan piala diraih Tini Kasmawati, wanita penjaga Owa Jawa di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Namun dibalik kontribusinya terhadap lingkungan, wanita berusia 50 tahun itu menghadapi persoalan ekonomi.
Tini keteteran membeli makanan untuk 5 ekor Owa Jawa yang dijaganya. Tak hanya itu, Tini pun ingin mengobati Endang, pamannya yang sudah satu bulan ini sakit stroke.
Baca Juga :
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Tini hanya mengandalkan usaha warung nasi dan kopi di depan Kantor Kecamatan lengkong, Kabupaten Sukabumi. Tini pun berniat menjual piala penghargaan liputan 6 award 2019 yang didapat atas kiprahnya dalam menjaga lingkungan. Dia berharap, uang dari piala itu bisa menutupi kebutuhan untuk makanan Owa Jawa itu.
Tini mengatakan, awalnya ada 7 ekor Owa Jawa yang dijaganya yaitu abah dan emak kemudian anak- anaknya Wiki, Jojo, Tina, Naruto dan Sakura. Namun Wiki sudah punya keluarga baru membentuk koloni di luar kawasan sedangkan Jojo mati akibat kesetrum. Karena itu, Tini punya tanggung jawab memberi makan 5 ekor Owa Jawa itu.
Ketereran membeli makanan untuk Owa Jawa, Tini pun mulai mengurangi jatah makan untuk hewan primata itu.
"Lima ekor Owa Jawa ini masih tergantung pada pemberian makanan dari saya. Memang selama ini kami ngasih makan sudah mulai dikurangi. Pada awalnya tiga kali sehari, terus dua kali sehari, satu hari sekali. Dan hari ini satu kali dua hari. Alasan pertama untuk mulai mencoba agar Owa Jawa bisa mandiri tidak ketergantungan dan keduanya memang saya sudah mulai keteteran urusan makanan Owa Jawa. Apalagi saat ini banyak tanggungan," kata Tini kepada sukabumiupdate.com, Senin (15/4/2021).
Penyakit katarak yang dialami Tini membuat penglihatannya memburuk. Selain itu, usianya yang tak lagi muda membuatnya terbatas untuk masuk keluar hutan demi Owa Jawa yang dijaganya. Beruntung ada keponakan Tini yang membantu mengantar makanan untuk Owa Jawa.
Selama ini memang sering ada bantuan dari para relawan yang masih simpati, baik untuk pengobatan paman maupun makanan untuk Owa Jawa. Namun itu tak selalu datang setiap hari.
Kendati memiliki keterbatasan fisik dan ekonomi, Tini masih akan terus berupaya memenuhi kebutuhan makanan bagi Owa Jawa itu. "Sebenarnya dilema juga, tapi yah mau gimana lagi, selagi masih bisa diusahakan, sebelum mereka bisa mandiri atau kembali ke habitatnya," terangnya.