SUKABUMIUPDATE.com - Warga dibuat resah dan ketakutan pasca aksi perusakan warung dan rumah lansia di Kampung Babakan Anyar RT 04/20 Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (14/3/2021) dini hari sekira pukul 00.15 WIB. Warga menyebut aksi brutal itu dilakukan gerombolan bermotor.
Salah satu warga setempat, Rafli (20 tahun) mengaku menjadi korban saat sekelompok orang tak dikenal menggunakan motor langsung datang dan merusak warung dan rumah milik Badrudin (73 tahun). Saat kejadian, Rafli mengaku sedang menikmati kopi di warung Badrudin.
"Lagi nongkrong, tiba-tiba datang kelompok bermotor lakukan perusakan menggunakan senjata tajam (sajam)," ujar Rafli kepada sukabumiupdate.com, Minggu siang.
"Jadi kronologisnya kayak gini, kita lagi pada nongkrong di sini, lagi acara nyantai ngobrol, tanpa diketahui tiba-tiba datang sekelompok motor, itu kira-kira lebih dari 10 motor langsung mengobrak-abrik pakai senjata, kaget juga. Langsung pada lari ke dalam rumah," ujarnya di lokasi kejadian.
"Beberapa orang, jumlah pastinya enggak dihitung, keburu sama warga diteriakin. Mereka datang dari arah Palabuhanratu ke sini. Ciri-cirinya, baju kurang tau, soalnya semuanya pada tertutup. Senjata yang saya lihat ada pedang samurai. Saya langsung masuk ke dalam rumah," sambungnya.
Sementara itu, warga lain Alamsyah (26 tahun) mengaku kena bacokan sajam yang dibawa kelompok bermotor tersebut. Saat kejadian dirinya tengah tertidur. Saat itu pula kelompok bermotor itu membacokkan sajam ke arah badannya.
"Saya lagi tidur, handpone juga dicas. Tiba-tiba pas bangun itu langsung dihantam pakai sajam. Kena di tangan, kepala, punggung. Saya langsung lari, dikejar-kejar mau dikadek (dibacok) terus," ungkapnya.
Alamsyah sempat melihat para pelaku pengrusakan selain membawa pedang samurai, kelompok bermotor itu juga membawa golok.
"Saya enggak melawan. Untungnya ada warga teriak teriak, terus mereka pada kabur. Makanya Alhamdulillah saya selamat," pungkasnya. Alamsyah tak mengalami luka parah, sehingga ia tak sampai dibawa ke rumah sakit.