Asa Guru Soal Pak Eko, Aparat Desa dan Jalan Rusak di Cijalingan Sukabumi

Jumat 12 Maret 2021, 13:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) angkat bicara soal guru SMPN 1 Cicantayan bernama Eko Purtjahjanto yang dimarahi oknum aparat desa gegara memposting jalan rusak di Cijalingan, Kabupaten Sukabumi

Wakil Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat, Endang Djakatela menyayangkan kejadian tersebut dan berharap aparat desa Cijalingan belajar dari pengalaman ini untuk kembali menjadi pengayom masyarakat yang sabar.

Endang mengatakan, tindak persekusi tidak sepantasnya dilakukan oknum aparat desa terhadap Eko. Seharusnya aparat desa tersebut bersikap mengayomi bukan memarahi guru Eko hanya karena postingan soal jalan rusak di media sosial.

 "Ya saya pikir kalau terlepas salah dan benar, tapi kan tidak selayaknya guru memperoleh sikap seperti itu. Kan guru dan aparat desa sama-sama orang yang mengabdi kepada negara," ujarnya via telepon, Jumat (12/3/2021).

Baca Juga :

"Kalaupun ada sesuatu yang memang tidak dipahami oleh aparat desa kenapa harus begitu, ini sangat disesalkan oleh kami di PGRI, kenapa harus seperti itu," sambungnya.

Respon mengecam tindakan persekusi terhadap Eko juga diperlihatkan oleh rekan sejawatanya sesama guru saat hadir dalam forum islah yang digagas Forkompimcam Cicantayan, Jumat (12/3/2021) di Hotel Agusta Cikukulu.

Dalam forum tersebut, seorang guru perempuan bahkan dengan lantang menyatakan sikap oknum aparat desa kepada Eko sudah menyakiti perasaan semua guru, tidak hanya di Sukabumi tapi juga di Indonesia bahkan dunia.  N. Emalia, guru di SMPN 1 Cicantayan dengan berani menginterupsi pertemuan tersebut.

"Saya  merasa ikut dimarahi, seluruh guru di Cicantayan juga merasa ikut dimarahi oleh oknum aparat desa tersebut. Saya juga akan melakukan hal yang sama dengan pak Eko, memposting jalan rusak di Cijalingan. Jalan itu jelek sekali," beber Emalia dalam forum tersebut.

Baca Juga :

"Saya juga akan memposting, siapapun boleh memposting ini. Ini koreksi untuk pak kades," pungkasnya.

Para guru yang hadir dalam pertemuan tersebut menerima islah antara aparat Desa Cijalingan dengan pak guru Eko. Mereka berharap ini menjadi pembelajaran bagi siapapun, bahwa kritik dan menghina apalagi mempersekusi itu perbuatan berbeda.

photoGuru di Cicantayan memprotes sikap aparat desa kepada Eko soal postingan jalan rusak - (RIZA)

Seperti diberitakan sebelumnya, usai forum tersebut Kepala Desa Cijalingan Didin Jamaludin menyatakan, Islah perlu dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah. "Kita mempunyai adab timur yang dimana permasalahan itu harus diselesaikan dengan musyawarah. Yang jelas kami dari pemerintahan sudah menginginkan ada suatu kebaikan," jelas Didin.

Didin mengakui kejadian dalam video itu memang ada sisi yang tak profesional dari aparat Desa Cijalingan. Disisi lain peristiwa itu terjadi karena ada pemicunya. 

"Boleh saja silahkan bebas postingan tapi lebih baik Tabayun berkomunikasi secara langsung. Karena kan kritik dan saran di media sosial itu akan memunculkan berbagai aspek. Mudah-mudahan hari ini menjadi acuan buat kita bersama bahwa ada hal yang lebih penting daripada media sosial yaitu silaturahmi ataupun Tabayun seperti yang diajar Nabi Kita Muhammad SAW," tukasnya.

Sementara itu, Guru yang memposting jalan rusak, Eko Eko Purtjahjanto menyatakan sudah menganggap kejadian ini diselesaikan dengan islah. Dia pun sudah meminta kepada rekan-rekan Guru yang lain untuk menghargai Islah ini.

Baca Juga :

"Bagi saya sudah beres, nanti saya akan berusaha membicarakan dengan [rekan-rekannya] biar masalah ini jangan diperpanjang lagi. Sebab yang dipermasalahkan cuma postingan saja bukan yang lain-lain," jelasnya.

Pria berusia 49 tahun itu mengungkapkan sudah biasa memposting berbagai hal di media sosial dan dalam setiap postingan di Facebook itu tak berniat memojokan pihak manapun. Dia pun tak menyangka bahwa jalan rusak yang diposting di akun Facebooknya pada Selasa (9/3/2021) itu berujung kemarahan oknum aparat Desa Cijalingan

Baca Juga :

"Itu foto jalan diupload di Facebook. Pokoknya intinya postingan saya dianggap merugikan, bagi perangkat [desa] mungkin," jelasnya.

Menurut dia, pada Rabu (10/3/2021) oknum perangkat Desa datang meminta klarifikasi dengan mendatangi SMPN 1 Cicantayan. Di sekolah itu pun Islah sudah dilakukan di hari itu.

Dia hanya mengingatkan kepada pemerintah apabila ada masyarakat menyampaikan kritik melalui berbagai media maka tanggapi dengan santun. "Untuk para pejabat atau siapa pun yang mempunyai wewenang di daerahnya kalau ada kritik dan saran mohon tanggapilah dengan bijak," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug