Dikelola Desa, Objek Wisata Puncak Manik di Ciemas Sukabumi Sepi Sejak PSBB

Selasa 09 Maret 2021, 09:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 mengubah wajah objek wisata Puncak Manik di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi, Jawa Barat. Sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tempat yang dikelola pemerintah desa ini sepi pengunjung, pemasukan pun tak ada. 

Keadaan ini membuat objek wisata yang berada di Kampung Sindanghayu, Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi itu tak terurus. Padahal tempat ini menyajikan pemandangan kawasan Geopark Ciletuh yang terkenal indah. Dari tempat ini pun terlihat derasnya air yang jatuh dari curug Puncak Manik.

Baca Juga :

Puncak Manik Geopark Ciletuh Sukabumi Kini Sepi dan Tak Terurus

Jauh sebelum pandemi, tempat ini selalu ramai didatangi pengunjung. Ekonomi pun bergeliat, sebab warga sekitar bisa mencari nafkah dengan berjualan di Puncak Manik

Camat Ciemas, AG Senjaya menjelaskan pengelolaan Puncak Manik selama ini dilimpahkan kepada pihak Desa Cibenda. Menurut dia, tempat itu mulai terasa sepi saat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Covid-19.

Padahal pada saat itu pun masih diberlakukan kebijakan bahwa pengunjung tetap bisa masuk wilayah Geopark Ciletuh di Kecamatan Ciemas dengan syarat mematuhi protokol kesehatan atau prokes. 

"Sebenarnya kondisi Puncak Manik lebih diakibatkan dampak Covid-19, jarangnya pengunjung ke lokasi membuat beberapa warung gulung tikar dan pemeliharaan yang selama ini menggunakan anggaran dari hasil parkir para pengunjung yang masuk Puncak Manik," jelasnya.

Dengan tidak adanya pengunjung, maka secara otomatis pemasukan tidak ada karena hanya mengandalkan dari parkir pengunjung. 

Menurut Senjaya, Puncak Manik bukan tidak diurus atau dibiarkan karena selama ini pengelola berusaha memelihara areal bagian atas dengan anggaran swadaya. Maka dari itu, pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan pihak desa sebagai pengelola dan dinas terkait supaya ada solusi untuk objek wisata Puncak Manik

"Adanya PSBB, operasi yustisi dan PPKM, dalam menekan penyebaran Covid-19, tentunya sangat diperlukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Akan tetapi berdampak buruk akan perekonomian warga dan objek wisata. Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak desa, serta Dinas Pariwisata untuk kemajuan objek wisata di Kecamatan Ciemas, khususnya Puncak Manik," terangnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi