SUKABUMIUPDATE.com - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi atau dikenal dengan nama BPJAMSOSTEK melakukan sosialisasi dan edukasi program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk perlindungan nelayan di Kabupaten Sukabumi.
Dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan santunan untuk nelayan yang korban laka laut yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan ini dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujung Genteng, Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Selasa (9/3/2021).
Selain dari jajaran BP JAMSOSTEK, acara juga dihadiri Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi, pengurus TPI Ujung Genteng, HNSI Ujunggenteng, Pokmaswas, Paguyuban Nelayan Ujung Genteng.
Baca Juga :
Beberapa program yang disosialisasikan antara lain program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK ), program Jaminan Kematian (JKM), program Jaminan Kecelakaan Kerja serta program Jaminan Hari Tua (JHT).
Selain itu, BPJAMSOSTEK Cabang Sukabumi menyerahkan klaim santunan kecelakaan kerja secara simbolis kepada perwakilan ahli waris dari nelayan Ujung Genteng bernama Buhori (60 tahun) warga Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung yang meninggal akibat kecelakaan kerja.
Nelayan itu meninggal dunia saat melaut di Muara Cibuni, Perairan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (29/10/2020) lalu. Santunan yang diserahkan totalnya sebesar Rp 175.971.470.
Dari data penggerak jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan Wilayah VI Jampang Kulon, saat ini sekitar 400 nelayan Ujung Genteng menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dari jumlah semua nelayan di Kecamatan Ciracap sebanyak 922 orang.
Untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan persyaratan hanya bawa e-KTP dan membayar sebesar Rp 16.800 per bulan untuk 2 program JKK dan JKM. Sedangkan untuk 3 program, JKK, JKM, serta JHT, membayar Rp. 36.800 per bulan.
Kepala Cabang BPJS Sukabumi, Diding Ramdani mengatakan bahwa para nelayan merupakan aset yang paling berharga, namun sangat rentan dengan resiko sosial. Sehingga perlu adanya perlindungan jaminan sosial bagi mereka dalam melakukan aktivitas. Makanya disini negara hadir.
"Kami bersama rekan-rekan memberikan pemahaman pentingnya jaminan sosial. Alhamdulillah, Pemda Kabupaten Sukabumi selama ini mendukung sepenuhnya. Kami memiliki harapan tinggi agar semua nelayan bisa menjadi peserta BPJS," terangnya.