GTKHNK35+ Sukabumi Sesalkan Penerimaan 1 Juta PPPK Tak Akomodir Guru PAI

Sabtu 06 Maret 2021, 04:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Guru Tenaga Kependidikan Honorer Non Ketegori Usia 35 Tahun Ke Atas (GTKHNK35+) Kabupaten Sukabumi menyesalkan tidak terakomodirnya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam penerimaan satu juta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kemendikbud tahun 2021.

Ketua GTKHNK35+ Kabupaten Sukabumi, Iwa Kartiwa menilai, hal itu terlihat dari tidak adanya Mata Pelajaran (Mapel) PAI dalam Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian dan Berkelanjutan (SIM PKB) Kemendikbud, saat guru-guru honorer PAI yang mengajar di sekolah di bawah naungan Kemendikbud mendaftar pelatihan kisi-kisi soal PPPK 2021 di aplikasi tersebut.  

"Artinya PPPK 2021 Kemendikbud tetap tidak membuka ruang buat guru PAI atau guru-guru yang lulusan prodi PAI," kata Iwa kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (6/3/2021).

Tidak adanya Mapel PAI di seri guru belajar SIM PKB yang dirilis Kemendikbud mulai Rabu, 3 Maret 2021 lalu lanjut dia, bukan hanya berimbas kepada nasib guru PAI saja, namun kepada guru-guru kelas yang basis ijazahnya dari prodi PAI

Baca Juga :

Mengabdi Belasan Tahun, Guru Honorer Datangi Istana Ingin Jadi Pegawai Pemerintah

Menurutnya saat ini banyak guru honorer dengan basis ijazah PAI menjadi guru kelas meskipun tidak linier. Mereka tidak punya lagi kesempatan mengikuti program satu juta penerimaan PPPK Kemendikbud tahun 2021.

"Padahal mereka sudah mengabdi cukup lama, ada yang belasan bahkan puluhan tahun," ujar dia. "Ini menjadi miris, sehingga ghiroh pemerintah pusat yang katanya regulasi PPPK satu juta itu jadi kontra produktif dan terkesan asal-asalan tanpa studi kasus yang matang," imbuhnya.

Iwa pun heran dengan Kemendikbud yang selama ini seolah menyamakan guru-guru PAI yang mengajar di sekolah di bawah naungan dinas pendidikan dengan guru-guru yang mengajar di madrasah, sehingga ada stigma mereka sama-sama berada di bawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag) seperti halnya guru madrasah. "Entahlah, apa Kemendikbud tidak tahu atau pura-pura tidak tahu," kata dia.

Kerancuan pengelolaan guru PAI yang mengajar di sekolah di bawah naungan Kemendikbud sejak lama dirasakan Iwa, salah satunya secara kepegawaian guru PAI ada di bawah naungan dinas, namun dalam hal pembinaan di bawah naungan Kemenag. 

Contoh lainnya kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dimana KKG/MGMP PAI dan guru kelas ada dibawah naungan Kemenag, sementara KKG umum atau MGMP pelajaran umum ada di bawah dinas.

photoTangkapan layar aplikasi SIM PKB Kemendikbud 2021. - (Tangkapan layar)

Karena itu pihaknya, kata Iwa akan terus menuntut pemerintah memperjelas dan mempertegas kewenangan dalam mengatur dan mengurus guru-guru PAI yang mengajar di sekolah di bawah naungan Kemendikbud, agar guru honor PAI memiliki kesempatan setara dalam memperjuangkan nasibnya.

Selain itu, atas nama GTKHNK35+ Kabupaten Sukabumi dirinya berharap pemerintah kabupaten dan DPRD berinisiatif melakukan seleksi lokal PPPK untuk guru-guru PAI yang mengajar di sekolah dibawah naungan dinas pendidikan.

Ia mencontohkan Kabupaten Karawang yang berinisiatif membuka peluang atau formasi PPPK tersendiri, dengan dana mulai dari persiapan sampai pelaksanaan bahkan penggajian jadi tanggungjawab Pemda. Sehingga sistem seleksinya pun tidak sama dengan seleksi PPPK Kemendikbud. 

"Ini bersifat seleksi lokal kabupaten tersebut. Mudah-mudahan Kabupaten Sukabumi juga bisa," pungkas dia.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar