SUKABUMIUPDATE.com - Video beredar memperlihatkan seorang staff DPRD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat teriak histeris menyebut Allahu Akbar saat akan diberi vaksin Covid-19.
Ternyata orang yang ada dalam video tersebut adalah Dede Herman (33 tahun). Ia adalah staff Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPRD Kabupaten Sukabumi. Dede mengaku saat itu sedang mendapat vaksinasi di DPRD pada Kamis (4/3/2021).
Saat diwawancarai, Dede mengakui ia sempat histeris hingga harus teriak sesaat sebelum disuntik. Alasannya sederhana, karena takut dengan jarum suntik.
"Iya benar, saya tadi takut sama jarum suntiknya. Bukan phobia, tapi ngeri aja sama jarum. Istri saya yang tahu kenapa saya takut jarum, kebetulan dia juga perawat," ujar kepada sukabumiupdate.com.
Dede menceritakan, pada usia 20 tahun pelipis matanya pernah dijahit akibat terjatuh usai bermain bola dan harus mendapat pengobatan. Ia pun harus mendapat jahitan. Tapi karena tidak ingin dijahit, orang tuanya sempat menakut-nakuti dengan mengatakan apabila dirinya tidak mau dijahit tidak bakal ada wanita yang mau padanya.
"Jadi dulu di usia 20 tahun saya pernah terjatuh, kan harus dijait di pelipis itu, bapak saya nakut-nakuti kalau gak dijahit enggak bakal laku ke perempuan," jelasnya.
Meski sempat teriak histeris, sampai berteriak Allahu Akbar, akhirnya Dede tetap berhasil mendapat suntikan vaksin. Beruntung petugas medis yang melakukan vaksinasi tak habis kesabaran. Malah kompak bertepuk tangan setelah Dede berhasil divaksin.
"Lega setelah setelah disuntik vaksin meski sebelumnya merasa takut. Setelahnya tidak terasa apapun, hanya merasakan pegal dan sedikit mengantuk. Alhamdulillah selesai juga," terang Dede terlihat lega.
"Hikmahnya, saya bisa mengatasi rasa takut. Kepada masyarakat jangan takut divaksin. Warga di sini juga tetangga saya lihat video saya pas divaksin, saya jelaskan bukan saya takut vaksin tapi takut jarum, karena vaksinnya aman," pungkas Dede.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di setiap kegiatan.