SUKABUMIUPDATE.com - Ketua rukun nelayan Ujung Genteng, Asep Jeka menjelaskan kronologi penemuan jasad di atas perahu karam di perairan Ciroyom, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (26/2/2021) pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Asep Jeka menjelaskan, jasad yang ditemukan adalah Supyadin (40 tahun). Supyadin tercatat sebagai nelayan warga Kampung Cihaur RT 51/12 Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
"Supyadin berangkat melaut pada hari Selasa, 23 Februari 2021. Ia berangkat sendiri dengan tujuan menangkap ikan di perairan Ciroyom. Hari pertama itu masih ada kontak dengan pemilik perahu, tapi setelah itu tidak ada komunikasi lagi," kata Asep Jeka kepada sukabumiupdate.com.
Lanjut Asep Jeka, setelah kurang lebih tiga hari tak ada kontak, Supyadin ditemukan sudah meninggal dunia oleh nelayan lainnya yang saat itu pulang melaut. Jasad Supyadin ditemukan dalam dek bagian belakang perahu yang sudah nyaris karam.
"Saat ditemukan sudah meninggal, dengan posisi tengkurap miring. Pakaian masih lengkap. Menurut keterangan keluarga, korban punya riwayat penyakit asma," imbuhnya.
Menurut Asep Jeka, perahu ND Putra yang dinakhodai Supyadin karam diduga karena penuh dengan air akibat hujan dan deburan ombak yang masuk ke perahu.
"Perahu tidak bocor. Diduga perahu karam, setelah nelayan meninggal. Tadi korban langsung dievakuasi oleh tim gabungan dari Sarda Kabupaten Sukabumi, P2BK Ciracap, RAPI dan rukun nelayan. Tinggal perahunya yang belum dievakuasi," pungkas Asep Jeka.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.