Kebonpedes Kecamatan Terkecil di Kabupaten Sukabumi, Layanan Publiknya PATEN

Kamis 25 Februari 2021, 11:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kebonpedes adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang menjadi percontohan inovasi pelayanan publik, baik tingkat daerah maupun Provinsi Jawa Barat. Sebagai kecamatan terkecil di Kabupaten Sukabumi, Kebonpedes memanfaatkan potensi tersebut untuk memperkuat pelayanan kepada masyarakatnya.

Dengan luas I034 hektar atau 10.34 kilometer persegi, Kebonpedes berbatasan dengan Kota Sukabumi Sukaraja dan Nyalindung. "Wilayah yang kecil ini menjadi potensi. Kami berkomitmen meningkatkan pelayanan prima untuk masyarakat. Karena secara geografis, kami tidak punya kendala aksesibilitas untuk menjangkau seluruh pelosok dalam waktu singkat," jelas Camat Kebonpedes, Ali Iskandar kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/2/2021).

Komitmen ini diwujudkan dalam sejumlah inovasi pelayanan publik yang dilakukan pemerintah Kecamatan Kebonpedes, yang berujung penghargaan. Ali menjelaskan bahwa pada tahun 2019 meraih kecamatan terbaik penyelenggara PATEN Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan.

"PATEN itu komitmen dan realisasi pengelolaan layanan cepat mulai one stop service satu pintu," tegasnya.

photoIlustrasi video dalam akun youtube Kecamatan Kebon Pedes Sukabumi - (Youtube)

Ditahun yang sama juga meraih anugrah kecamatan K3 yaitu Kebersihan, Ketertiban dan Ketentraman. Tahun 2020 meraih penghargaan sinergitas kinerja kecamatan, "masih di tahun 2020 kecamatan terbaik penyelenggara layanan publik melalui program bajak deh ah yang berlanjut ke tingkat provinsi Jawa Barat," sambung Ali.

Salah satu terobosan pelayanannya ini soal adminduk atau administrasi kependudukan. Kebonpedes meluncurkan program LAYANI AJA (Inovasi Layanan Antar Jemput Adminduk) pada 2020 lalu. 

LAYANI AJA adalah layanan administrasi kependudukan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukabumi, dengan cara mendayagunakan dan mengoptimalkan peran dan kedudukan Camat dalam Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) sebagaimana Permendagri No. 4 tahun 2010, yang ditindaklanjuti dengan Kepmendagri No. 138–270 Tahun 2010, Tentang Petunjuk Teknis Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan.

Berbasis sistem dan komitmen dengan cara menjemput, memproses, dan mengantar kembali dokumen hasil proses kepada warga, atau kemudian pelayanan yang diterima warga sekurang-kurangnya cukup sampai tingkat kecamatan. 

photoRuang pelayanan dan etalase produk di Kantor Kecamatan Kebon Pedes Sukabumi - (RIZA)

"Tahun 2020 kami juga menjadi rujukan banyak kecamatan di wilayah Samsat Cibadak. Terkait inovasi pengumpulan dan penanganan pajak kendaraan bermotor. Disini kami punya program bajak deh ah, yaitu bayar pajak dengan sampah berkah," sambung Ali Iskandar.

Selain itu, masih ada program Bidan Akta-ku. Inovasi Kebonpedes mempercepat layanan akta kelahiran plus kartu identitas anak. 

Baca Juga :

Tak hanya pelayanan publik, aparatur juga sangat perhatian dengan kenyamanan warga saat datang ke kantor kecamatan. Fasilitas kantor juga diperbaiki, mulai dari ruang pelayanan administrasi hingga ruang khusus menyusui, bermain anak hingga etalase produk unggulan.

Walaupun bukan kawasan industri, Kebonpedes juga memiliki sentra kerajinan makanan seperti nasi liwet instan dan lainnya, sentra pembuatan golok, hingga produk rajut. "Ada sejumlah industri kecil yang tetap berproduksi, kita dorong untuk terus berkembang. Inovasi menjadi korbisnis kita, seperti bank sampah awalnya hanya 1 kita sudah ada 30," beber Ali.

Kebonpedes sebagai kawasan kecil memiliki populasi penduduk sekitar 32 ribu jiwa (Data BPS). Hanya ada lima desa di wilayah kecamatan ini yaitu; Sasagaran, Jambenenggang, Cikaret, Kebonpedes dan Bojong Sawah.

"Kita kebanyakan masih bertahan di sektor pertanian," tegas Camat Kebonpedes.

photoBupati Sukabumi serahkan penghargaan sinergitas dan inovasi pelayanan kepada Camat Kebon Pedes - (Dokpim Pemkab Sukabumi)

Tidak seperti daerah lain di Kabupaten Sukabumi yang memiliki potensi wisata alam. Kebonpedes tercatat hanya memiliki satu destinasi yang sudah sering dikunjungi oleh wisatawan yaitu Bukit Baros. 

"Warga juga sering berkunjung ke Bojong Sawah. Disana ada warga yang mengumpulkan benda-benda keramat dan sering bertirakat, kita dorong destinasinya. Ada wisata air sungai Cimandiri dari Bojongsawah dan sasagaran yang masih terus dikembangkan tapi masih sulit infrastrukturnya. Juga Wisata Holtikultura di Desa Kebonpedes, mina padi dan lahan tanam sorgum," beber Ali.

Kebonpedes di tahun 2021 ini tengah fokus pada pengembangan infrastruktur wilayah untuk mengatasi sejumlah kampung yang masih terisolir. Menurut Ali ada sejumlah kampung yang hanya bisa diakses oleh kendaraan roda dua.

"Fokus kita disana, akses warga dibangun. Termasuk kita tengah memikirkan akses dari Kebonpedes langsung ke Terminal Jubleg yang menjadi aset ekonomi. Kita berharap Jublek jadi dibangun menjadi pasar semi," pungkasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa