SUKABUMIUPDATE.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat angkat bicara soal keresahan warga yang mengaku kerap hilang uang secara tiba-tiba, hingga menjurus kepada hal-hal gaib.
Bahkan tak sedikit warga yang menyinggung soal sosok gaib seperti tuyul, yang dikenal sering mencuri uang atau barang berharga lainnya.
Ketua MUI Desa Tegalbuleud, H Fahrudin mengaku sempat mendapat kabar serupa setahun lalu namun informasinya tak berkembang hingga berseliweran di media sosial seperti sekarang ini.
"Baru dengar hari ini, dan ramai di status Facebook. Jujur, saya sendiri tahu yang namanya tuyul itu cuma di televisi, menyerupai anak kecil, botak. Secara alamiah tidak pernah dan belum pernah lihat dari dulu sampai sekarang," kata Fahrudin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (24/2/2020).
Baca Juga :
Bahkan, masih kata Fahrudin, dalam agama dan kitab pun tidak ada keterangan yang terkait dengan tuyul. "Hemat pribadi saya, itu hoax, isu atau gosip. Mereka hanya menulis di status hilang uang, namun secara kronologis dan faktanya tidak dijelaskan," ujarnya.
Fahrudin mencontohkan, semisal saat menghitung uang, minimal disaksikan oleh istri, suami atau keluarga yang lainnya, sesudah itu masuk ke lemari atau brankas dan dikunci.
Setelah itu keesokan harinya dihitung lagi dan disaksikan, kalau ada yang hilang baru dikonfirmasi ke teman dekat, untuk ditelusuri. "Jangan sampai karena banyak orang kaya di sekitar Karanganyar, lalu muncul dugaan hilang duit karena ada yang memelihara tuyul," paparnya.
Fahrudin mengatakan, bahwa isu tuyul pernah terjadi pada tahun 2020, seorang pemilik warung pernah menanyakan benar tidaknya ada tuyul. Karena saat itu pemilik warung kehilangan uang sebesar Rp 1 juta, dari jumlah uang yang disimpannya di laci sebesar Rp 5 juta.
Masih kata Fahrudin, pemilik warung menghitung uang dengan disaksikan pembantunya yang lebih dari satu orang, selang satu hari uangnya hilang. Yang terjadi pemilik warung memanggil dukun, dan di tempat tersebut dibakarlah kemenyan.
"Menurut dukun uang hilang karena ada tuyul lewat, namun pada pukul 13.00 WIB, uang ketemu di pojok warung, jadi pada kasus tersebut banyak kemungkinan," tegasnya.
"Kendati demikian, kami akan tetap menyelidikinya, dan minta keterangan kepada mereka yang merasa hilang uangnya. Insya Allah akan ditelusuri," pungkasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.