SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi tidak ingin jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) terus bertambah. Angka PKM PKH menurut Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi adalah potret sosial yang harus ditangani agar terus berkurang.
Hal ini diungkapkan Achmad Fahmi saat beraudensi dengan Pengurus PKH Selasa, 23 Februari 2021 di Balai Kota Sukabumi. "Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Sosial adalah mengentaskan masalah sosial, salah satunya mengurangi jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang merupakan keberhasilan penanganan masalah sosial," ungkap Fahmi dalam rilis yang di publish website resmi Pemerintah Kota Sukabumi, Selasa.
Wali Kota meminta para pengurus PKH terus memberikan motivasi kepada para KPM untuk dapat meningkatkan taraf hidup mereka. "Perlu motivasi merubah taraf hidup agar status PKM PKH ditinggalkan," lanjut Fahmi.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hidayat, menjelaskan kegiatan ini bertujuan melakukan evaluasi pelaksanaan program keluarga harapan. Dijelaskan pula bahwa masyarakat yang terdaftar pada DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) di Kota Sukabumi sebanyak lebih 11 ribu warga.
"Dari jumlah tersebut setelah dilakukan validasi, jumlahnya menjadi 2900 warga dan yang menerima bantuan PKH adalah sebanyak 1300 keluarga," pungkasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.