SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi memaparkan capaiannya dalam hal investasi kepada Anggota DPRD Jawa Barat Hendar Darsono. Capaian investasi di tahun 2020 itu berupa investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal asing (PMA).
Menurut anggota DPRD Jabar fraksi Partai Demokrat ini, peningkatan investasi membawa pengaruh terhadap pembangunan daerah dan tentunya kesejahteraan masyarakat. Hendar mengapresiasi DPMPTSP Kabupaten Sukabumi yang mampu menarik perhatian dan meyakinkan investor untuk mengembangkan usahanya di Kabupaten Sukabumi.
"Saya berharap perusahaan PMA maupun PMDN dapat terus berproduksi dengan baik, tentunya dengan memperhatikan aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah," kata Hendar kepada sukabumiupdate.com, 1 Februari 2021.
Dalam kunjungan yang dilakukan Hendar Darsono ke DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, 19 Januari 2021 itu, DPMPTSP memaparkan nilai realisasi investasi Periode Januari-Desember Tahun 2020 mencapai Rp.1.465.875.774.347,03 atau 99,29 persen dari target investasi tahun 2020 sebesar Rp.1.476.286.149.088,00 dengan jumlah Proyek 640 dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 11.766 0rang Tenaga Kerja Indonesia dan 2 orang Tenaga Kerja Asing.
Realisasi investasi Tahun 2020 Periode Januari-Desember Tahun 2020, dengan total investasi mencapai Rp.1.465.875.774.347,03 terjadi kenaikan 6,00 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp. 1.386.193.177.613,00. Kenaikan tersebut dari investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang meningkat sebesar 23,28 persen, diantaranya dari sektor Transportasi khususnya peningkatan pembangunan infrastruktur.
Dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019, investasi PMDN naik sebesar Rp.237.222.181.185 dari Rp.1.019.171.634.413,00 menjadi Rp.1.256.393.815589,00. Sedangkan investasi PMA Periode Januari-Desember Tahun 2020 turun 42,92 persen dari sebelumnya sebesar Rp.367.021.543.200,00 menjadi Rp.209.481.958749,00.
Penanaman Modal asing (PMA) Periode Januari - Desember tahun ini sangat sulit bagi realisasi untuk melampaui realisasi tahun lalu, baik dalam setahun penuh maupun periode triwulan IV tahun 2020 tercapai 53,59 persen dari target saja sudah bagus di tengah ketidakpastian pandemi.