Jadi Penghubung Sukabumi-Cianjur, Jembatan Gantung Cibala Butuh Perbaikan

Rabu 17 Februari 2021, 02:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan gantung Cibala yang menjadi penghubung warga Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Cianjur dalam kondisi memprihatinkan. Jembatan dengan panjang 20 meter ini masih beralaskan kayu yang membuat licin ketika diguyur hujan.

Jembatan itu berada di Kampung Cinangka RT 04/03 Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi kemudian di seberangnya Kampung Cikulina RT 04/01 Desa Sukaraharja, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga :

"Mungkin faktor usia, jembatan gantung tersebut kondisinya mengkhawatirkan," kata Asep Rizky warga setempat kepada sukabumiupdate.com, Rabu (17/2/2021).

Karena usianya yang sudah puluhan tahun, kayu alas jembatan sudah lapuk kemudian kawat seling serta tiang besinya sudah berkarat. "Apalagi kondisi hujan banyak yang terperosok lantaran licin," jelasnya. 

Sementara itu, Camat Curugkembar, Iman Sugiman mengatakan jembatan tersebut merupakan penghubung Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi dengan Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur dan berada di lingkungan jalan desa. 

Menurut dia, warga menggunakan jembatan itu sebagai akses pertanian, ekonomi dan kegiatan sosial lainnya. Iman tidak tahu kapan pertama kali jembatan itu dibangun, namun kata warga sudah puluhan tahun. 

Karena penting, secara swadaya warga melakukan perbaikan jembatan tersebut. "Selama ini perbaikan alasnya sedikit-sedikit oleh gotong royong masyarakat," paparnya. 

Mengenai kejadian warga yang terjatuh akibat kondisi jembatan, Iman menyatakan belum ada laporan atau memang warga tidak mau melapor. "Kalau konfirmasinya ke warga terdekat bisa saja pernah terjadi kecelakaan, tapi selama saya tugas belum atau tidak ada yang laporan," tegasnya. 

Iman menyatakan kondisi jembatan ini sudah dilaporkan kepada instansi teknis terkait. Bahkan jembatan itu sudah dimasukan ke dokumen Musrenbang. "Upaya kami beserta desa jembatan tersebut dimasukan ke dokumen Musrenbang desa dan kecamatan," terangnya.

Untuk saat ini Iman menghimbau agar masyarakat lebih hati-hati apabila menyeberang. "Baik menggunakan sepeda motor maupun pejalan kaki," jelasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)