Burung Julang Emas Akan Jadi Ikon Geopark Ciletuh Sukabumi?

Selasa 16 Februari 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berencana menjadikan Burung Julang Emas untuk dijadikan ikon baru Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG).

Hal itu tercetus dalam rapat koordinasi kajian Biodiversity Julang Emas yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Selasa (16/2/2021).

Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi, Suhebot Ginting mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian lebih lanjut mengenai keberadaan hingga populasi burung Julang Emas.

"Secara data, Julang Emas itu adalah burung asli Pulau Jawa yang hidupnya di sekitar pesisir Pantai Selatan, salah satunya di Kabupaten Sukabumi. Dari mulai Suaka Margasatwa Cikepuh sampai dengan Gunung Halimun Salak," kata Suhebot kepada wartawan.

Baca Juga :

Revalidasi CPUGG, Tim Asesor Datang ke Kawasan Geopark Sukabumi pada Agustus

"Dari tahun 1998 sampai 2019, sepanjang penelitian, dari data yang sudah ada ini baru tiga kali terlihat. Ini tidak terdapat di mana saja, hanya di Kabupaten Sukabumi," imbuhnya.

Suhebot menjelaskan, sebagai salah satu penilaian revalidasi CPUGG, di mana Kabupaten Sukabumi memiliki Biodiversity sebagai kelebihan. Selama ini Kabupaten Sukabumi punya hewan laut yang jadi ikon, yakni Penyu.

"Nah, ini yang daratnya yang belum kita ungkit adalah Burung Julang Emas. Karena dari data yang ada, areal burung ini ada di empat titik, yakni di Suaka Margasatwa Cikepuh, Tapal Kuda Ciemas, Hutan Palabuhanratu dan Taman Nasional Halimun Salak," katanya lagi.

Ia bahkan menyebutkan, sekitar dua pekan lalu masyarakat, khususnya komunitas pecinta lingkungan melaporkan penemuan Burung Julang Emas. "Makanya kita tertarik. Ini ciri khas daerah. Mudah-mudahan bisa kita dapatkan data itu dulu, baru kita kaji mengenai ikon," jelasnya.

Baca Juga :

Hadapi Revalidasi CPUGG, Upaya Pemkab Sukabumi Penuhi Kriteria Unesco

Mengutip laman Rangkong.org, Julang Emas masuk dalam daftar merah IUCN sebagai VU (Vulnerable) dan Appendix II, CITES. Satwa ini dilindungi berdasarkan PermenLHK No. 20 Tahun 2018, UU Nomor 5 Tahun 1990 dan PP Nomor 7 Tahun 1999.

Di Indonesia, Julang Emas tersebar di Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Bali (termasuk beberapa pulau lepas pantai). Mereka umumnya hidup di hutan dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 2.000 m. Julang Emas memakan buah-buahan seperti buah ara, buah kenari, buah ulin dan buah mahoni.

Julang Emas dianggap tidak toleran terhadap hilangnya habitat karena membutuhkan area hutan yang luas dan terjaga. Mereka kerap diburu secara lokal dan diduga populasinya menurun hingga 30-49 persen.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)