SUKABUMIUPDATE.com - Pedagang jajanan di Alun-alun Cicurug, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami penurunan omzet. Sebabnya tak lain gara-gara pandemi Covid-19.
Salah satu dagangan yang terkena imbas yaitu Cilor Gulung. Pedagang jajanan ini harus putar otak agar usaha tetap jalan di tengah ketidakpastian kapan Covid-19 akan berakhir.
BACA JUGA: Covid-19, Alun-alun Cicurug Sukabumi Ditutup Sementara
Penjual Cilor, Fandi Doni (26 tahun) mengatakan, omzet penjualannya turun menjadi 40 persen hingga 60 persen. Padahal sebelum pandemi, dia bisa mendapatkan omzet Rp 500 ribu perhari. "Saat ini selain melayani pembeli di lapaknya juga melayani penjualan delivery dan jemput bola," jelasnya.
Selain Doni, penjual bakso aci, Septian (34 tahun) juga merasakan hal serupa. Omzetnya turun hingga 50 persen, akibat dampak pandemi serta aturan pembatasan jam malam.
"Saya sekarang jualan di rumah dan jualan online untuk bisa menggaji pegawai saya, kasihan kalau mereka saya rumahkan," kata Septian.
Baik Doni atau Septian punya harapan yang sama. Mereka berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga perekomonian dapat pulih seperti sedia kala.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.