SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini Kabupaten Sukabumi kembali kehilangan seorang tenaga kesehatan (nakes) pejuang garda terdepan melawan covid-19. Soleh Gunawan, perawat di RS Kartika Cibadak meninggal dunia dalam perawatan dengan status terkonfirmasi positif covid-19.
Kabar duka ini disampaikan oleh manajemen RS Kartika Cibadak di akun instagramnya. "Kami telah kehilangan seorang perawat yang sangat amat berprestasi yang dikarenakan oleh covid19. Beliau merupakan salah satu ketua regu pada penanganan covid19 di rawat inap 3a. Mohon bantuan doa dari teman2 kartikers ya," tulis admin akun rs.kartika cibadak, Jumat (5/2/2021).
Satgas penanganan covid-19 Kabupaten Sukabumi membenarkan kabar tersebut. Almarhum meninggal dalam perawatan RS Fatmawati dan dimakamkan di TPU Pasirpanjang Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 13.45 WIB, Jumat.
Menurut Kades Pasirpanjang Mamat Slamet, pemakaman almarhum menggunakan protokol kesehatan dengan pengawasan oleh satgas covid-19 Kecamatan Ciracap. "Ada Polsek, Koramil, dan satgas covid-19 Desa Pasirpanjang," singkat kades.
Kembali gugurnya pejuang garda terdepan penanganan covid-19 di Kabupaten Sukabumi mendapatkan perhatian dari PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia). Ketua PPNI Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi menjelaskan almarhum sempat dirujuk dan meninggal di RS Fatmawati karena memiliki penyakit penyerta (komorbid) diabetes melitus.
"Almarhum dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih intensif. Almarhum meninggal di sana (RS Fatmawati)," tegas Masykur Alawi kepada sukabumiupdate.com, Jumat melalui sambungan telepon.
BACA JUGA: 42 Kecamatan Kritis! Bupati Sukabumi: Vaksin Bisa Putus Rantai Penyebaran Covid-19
Menurut Masykur, almarhum selama ini sudah menunjukkan komitmennya sebagai perawat garda terdepan dalam penanganan covid-19 dengan baik. "Kita kembali kehilangan pejuang garda terdepan," ungkapnya.
Data PPNI mencatat, sudah dua perawat di Kabupaten Sukabumi yang meninggal akibat covid-19. Selama pandemi PPNI mencatat ada 65 perawat di Kabupaten Sukabumi terinfeksi virus corona.
"Perang melawan covid-19 belum berakhir. PPNI menghimbau kepada seluruh anggota untuk tetap semangat membaktikan diri merawat rakyat Indonesia, khususnya di Kabupaten Sukabumi. Tetap dengan protokol aman diri, lembaga dan lingkungan," ungkap Masykur.
Menjaga imunitas saat ini sangat dibutuhkan agar rekan perawat tetap fit saat menjalani tugas di garda terdepan. Ia juga meminta masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan karena covid-19 adalah ancaman nyata yang bisa dikendalikan, dengan tertib menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan.
Terakhir, PPNI Kabupaten Sukabumi juga meminta masyarakat untuk tidak menjalankan rencana pemotongan dana insentif bagi nakes yang saat ini tengah bertugas menangani covid-19.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.