SUKABUMIUPDATE.com - Akses jalan pintas menuju Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditutup karena rusak akibat pergerakan tanah yang terus meluas setiap harinya. Sebab jalan itu berada di jalur retakan tanah pergerakan tanah yang melanda daerah ini sejak Desember 2020 lalu.
Sementara warga yang mau keluar atau masuk ke Kampung Ciherang ini bisa melewati dengan memutar lewat jalan Kampung Baru arah jalan menuju Takokak Cianjur.
BACA JUGA: Lokasi Pergerakan Tanah Belum Diteliti, Pengungsi di Ciherang Sukabumi Terus Bertambah
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung, Ahmad mengatakan penutupan dilakukan Selasa (2/2/2021) sore oleh petugas Polsek Nyalindung.
"Ditutupnya jalan pintas ini karena jalan tersebut mengalami kerusakkan atau anjlokan lagi. Karena Jalan Ciherang ini berada di jalur retakan dikhawatirkan adanya kejadian yang mengakibatkan longsoran," jelasnya.
Jalan pintas ini banyak dilintasi warga karena merupakan akses terdekat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.