SUKABUMIUPDATE.com - Petani di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi tak dapat menikmati hasil taninya. Sebab, padi yang kini mulai berbuah diserang hama tikus. Gagal panen pun mengancam.
Di kedusunan Sukatengah dan Kedusunan Cigelang Desa Gunungbatu misalnya, sebagian sawah gagal panen akibat serangan hama itu.
BACA JUGA: 12 Hektar Lahan Sawah di Curugkembar Sukabumi Diserang Hama Tikus
Oleh (70 tahun) petani asal Kampung Citamiang, Desa Gunungbatu mengungkapkan, tikus itu menyerang padi yang berusia 70 hari dan hewan pengerat itu menyerang padi yang berada di tengah area sawah. "Yang habis tanaman padi yang berada di tengah sawah, paling menyisakan beberapa baris [padi] di pinggirnya, " jelasnya.
Sementara itu, pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Kecamatan Ciracap, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi, Ade Hikmatullah menyatakan setelah menerima laporan serangan hama tikus itu, dia langsung mengecek kondisi secara langsung.
Dari pengecekan itu, Ade menyatakan tikus menyerang sawah di beberapa desa di Kecamatan Ciracap. Sawah yang menjadi sasaran tikus itu berada di dekat sunga, bebatuan dan hutan. Menurut dia, serangan tikus ini bisa mengakibatkan fuso.
Tetapi, kata Ade, dalam satu areal persawahan tak semua diserang tikus dan biasanya yang diserang di bagian tengahnya saja. "Dari tiap areal atau per kotak paling luas yang diserang 5 meter persegi," jelasnya.
Dinas Pertanian sebenarnya sudah memberikan penyuluhan untuk mengantisipasi serangan tikus seperti menggunakan racun, gropyokan (poro), dan dengan memasang perangkap tikus dan membersihkan pematang dan seputar lahan.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.