SUKABUMIUPDATE.com - Sudah hampir sepekan para nelayan di Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi memilih memakirkan perahunya.
Hal itu dampak dari gelombang tinggi disertai cuaca buruk di perairan Ujung Genteng, yang bisa mencapai empat meter dan berpotensi membahayakan keselamatan nelayan.
"Sebenarnya kalau ombak normal, namun ada hujan yang disertai angin kencang, " kata Ketua Rukun Nelayan Ujung Genteng, Asep Jeka kepada sukabumiupdate.com, Minggu (31/1/2021).
BACA JUGA: Perahu Terbalik Dihantam Ombak, Dua Nelayan Ujung Genteng Sukabumi Diselamatkan Jaring
Asep Jeka menjelaskan, gelombang tinggi bisa mencapai 3-4 meter, dengan kecepatan angin 34 knot per jam.
"Sementara nelayan total libur menunggu cuaca bagus. Sambil kami menunggu imbauan dari BMKG, untuk melakukan aktivitas ke laut lagi, " jelasnya.
Ia menyebut, pengaruh cuaca saat ini berdampak juga dengan banyaknya sampah di sekitar Pantai Ujung Genteng.
"Biasanya sampah kiriman dari sungai-sungai. Kurang lebih sepanjang satu kilometer mulai dari spot Bagalbatere, ke arah tempat bersandarnya perahu," katanya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.