SUKABUMIUPDATE.com - Atap bangunan laboratorium SMPN 1 Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi ambruk pada Selasa (26/1/2021) lalu sekitar pukul 23.15 WIB.
Camat Jampang Tengah, Sabar Suko mengatakan, ternyata selain laboratorium, beberapa ruangan di sekolah tersebut kini juga terancam.
"Beberapa ruang kelas juga memang kondisinya dikhawatirkan ambruk karena sudah tua, saya lihat kayunya sudah lapuk," kata Sabar Suko kepada sukabumiupdate.com, Kamis (28/1/2021).
"Sudah saya laporkan ke Pak Bupati. Dan berdasarkan informasi dari kepala sekolah, sebetulnya jauh-jauh hari sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan," imbuhnya.
BACA JUGA: Atap SMPN 1 Jampang Tengah Sukabumi Ambruk, Mebeler dan Alat Peraga Rusak
Berdasarkan pantauannya, terdapat satu ruang belajar dan ruang guru yang juga rusak. Guru di sekolah tersebut juga tak berani menempati ruangan yang suatu saat bisa tiba-tiba roboh. "Ada juga ruang guru kondisinya parah tapi tidak sampai pada bolong-bolong atapnya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, atap roboh dipicu material bangunan yang sudah lapuk, diperparah dengan hujan yang terus menerus mengguyur.
"Banyak material kayu yang sudah lapuk tidak kuat menahan beban, sehingga ambruk. Selain bangunan, juga ada mebeler, peralatan laboratorium seperti alat peraga yang mengalami kerusakan, kerugian mencapai ratusan juta. Kejadian ini sudah dilaporkan kepada dinas terkait," kata salah satu pengajar di SMPN 1 Jampang Tengah, Dadang Eman.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.