Banjir Luapan Sungai di Simpenan Sukabumi, Kondisi Terkini 15 Rumah dan PAUD Terdampak

Selasa 26 Januari 2021, 07:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga Kampung di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi terdampak banjir luapan Sungai Citamiang yang terjadi Senin (25/1/2021) malam. Dari kejadian ini, ada 15 rumah yang terdampak dan sebuah PAUD.

Kepala Desa Cidadap, Deden Anta Nurman mengatakan berdasarkan hasil peninjauan bersama BPBD, TNI, Polri Satpol PP dan unsur terkait lainnya, yang terkena banjir dari luapan sungai itu yaitu Kampung Mariuk, Kampung Cinyocok dan Kampung Citamiang.

BACA JUGA: Hujan Deras, Akses Jalan dan Rumah di Simpenan Sukabumi Terendam Banjir

"Dari ketiga lokasi ini yang paling parah di Kampung Citamiang. Ada satu rumah warga sempat terendam dan sekolah PAUD mengalami rusak [pada] bagian dinding [kemudian] sebagian pagar ambruk akibat diterjang derasnya air Sungai Citamiang. Rumah dipenuhi lumpur, buku pelajaran dan komputer rusak karena terendam," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (26/1/2021).

"Kurang lebih dari tiga kampung itu ada 15 rumah yang sempat terendam saat kejadian air meluap, namun hanya yang di [kampung] Citamiang yang parah sekolah PAUD dan satu rumah," bebernya.

Kemudian banjir yang merendam Kampung Mariuk dan Kampung Cinyocok, akibat aliran air dari sungai untuk pengairan sawah tidak bisa tertampung. "Saking besarnya debit air yang masuk hingga mengakibatkan meluap dan menggenangi beberapa rumah. Alhamdulillah Tidak ada kerusakan hanya air sempat masuk sebagian," sambungnya.

Masih kata Deden, kejadian meluapnya sungai hingga membanjiri tiga kampung tersebut terjadi secara mendadak sebab pada siang harinya cukup panas dan tidak menunjukan akan turun hujan deras. "Ya memang tahun tahun ini cuaca ekstrem tidak bisa di tentukan. Hujan kemarin begitu sangat deras di Cidadap, dan setiap tahun memang seperti ini banjir, namun sebelumnya memang tidak sampai seperti malam tadi," terangnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, jajaran pemerintah Desa bersama muspika kecamatan Simpenan melakukan upaya pembersihan material lumpur dan sampah yang terbawa air sungai yang meluap.

"Kita sudah melakukan koordinasi dengan unsur pemerintahan lebih tinggi, Insya Allah kita akan berupaya dengan berbagai pihak hingga saat ini sedang melakukan pembersihan material terutama di Kampung Citamiang. Mengingat saat ini masih turun hujan kepada masyarakat selalu waspada, karena ini musibah," pungkasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa