Ribut Debt Collector vs Ormas di Sukabumi, AKBP Sumarni: Sepakat Musyawarah

Senin 25 Januari 2021, 15:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video singkat beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp, memperlihatkan sekelompok orang terlibat keributan di Kota Sukabumi, Senin (25/1/2021).

Informasi yang dihimpun, keributan itu melibatkan anggota ormas dengan debt collector salah satu perusahan finance di Kota Sukabumi.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni dalam keterangan tertulis menjelaskan, kejadian itu bermula pada Senin siang sekira pukul 12.00 WIB. Salah satu anggota ormas berinisial H saat itu sedang memarkirkan sepeda motor Honda Beat warna hitam nopol F 4439 UBE milik temannya, di depan counter handphone kawasan Jalan Pemuda Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

"Tidak berapa lama, datang dua orang yang diduga anggota debt collector salah satu finance meminta kunci kepada H, dengan alasan melihat dalaman jok motor. Akan tetapi kedua orang tersebut langsung membawa motor dan menyuruh H untuk mengambil motor di kantor finance," kata Sumarni kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: Debt Collector Ditembak di Sepatan, Tewas Saat Operasi

Lanjut Sumarni, setelah motornya diambil, H lalu pulang. Satu jam berselang, H bersama 10 orang anggota ormas datang ke Jalan Pelabuhan II Kelurahan Tipar untuk mencari dua orang debt collector yang sebelumnya mengambil motor H.

"Ada satu orang yang dicurigai anggota debt collector langsung dikejar oleh anggota ormas. Satu orang itu melarikan diri meninggalkan sepeda motor tanpa plat nomor. Motor tersebut kemudian dibawa anggota ormas ke Jalur Lingkar Selatan," imbuhnya.

Masih kata Sumarni, sekira pukul 15.00 WIB sejumlah massa dari ormas kemudian mendatangi kantor finance di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi untuk mempertanyakan sepeda motor yang sempat diambil dua orang debt collector.

"Kemudian kami melakukan komunikasi dengan pihak ormas maupun finance selaku pemberi kuasa kepada debt collector. Mendorong kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan melalui musyawarah atai mediasi di Polres Sukabumi Kota," imbuh Sumarni.

BACA JUGA: Polri Persilakan Warga yang Barangnya Disita Debt Collector Lapor

Alhasil, sambung AKBP Sumarni, Senin malam pukul 19.50 WIB di Aula Rekonfu Polres Sukabumi Kota dilaksanakan mediasi antara kedua belah pihak yang dipimpin oleh Wakapolres Sukabumi Kota Kompol Sulaeman dan tim.

"Kesimpulan dari hasil musyawarah, antara kedua belah pihak, disepakati bahwa permasalahan tersebut dinyatakan selesai secara kekeluargaan atau musyawarah mufakat yang dituangkan dalam surat pernyataan bersama dan video pernyataan bersama," pungkas Sumarni.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa