SUKABUMIUPDATE.com - Figur Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi menjadi buah bibir, pasca penetapan pasangan Marwan Hamami dan Iyos Somantri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih hasil Pilkada 2020.
Seperti diketahui, jabatan Sekda definitif kini masih kosong sepeninggalan Iyos Somantri yang mencalonkan sebagai Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada 2020.
Kini, posisi tersebut dipegang sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi, Zainul S sebagai Penjabat (Pj) Sekda. Zainul ditetapkan sebagai Pj Sekda tertanggal 1 September 2020 lalu.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengatakan, sampai saat ini Pj Sekda masih menjabat dan akan tetap menjabat sampai sampai ada pejabat definitif dilantik.
BACA JUGA: Iyos Pamit, Zainul Dilantik jadi Penjabat Sekda Kabupaten Sukabumi
"Sekda definitif itu tunggu pelantikan bupati dulu, baru kelihatan. Soal yang ramai-ramai di medsos, namanya juga bursa. Yang jelas ada aturan hukum yang mengatur soal calon Sekda definitif," kata Ade saat dihubungi sukabumiupdate.com, belum lama ini.
Lebih lanjut, Ade menjelaskan, mengenai siapa yang akan dipilih menjadi Sekda definitif itu merupakan kewenangan kepala daerah, namun mesti memenuhi syarat dan kualifikasi berdasarkan aturan, baik Permendagri nomor 15 tahun 2019, PP nomor 11 tahun 2017, maupun aturan hukum lainnya.
"Setelah memenuhi syarat dan kualifikasi, nanti kan ada seleksi terbuka. Sampai saat ini masih dijabat oleh Pj. SK Pj Sekda ini sudah masuk perpanjangan kedua. Periode pertama kan September - November 2020. Diperpanjang Desember 2020 - Februari 2021. Kemungkinan ada perpanjangan ketiga, sampai nanti ada seleksi untuk calon Sekda definitif," pungkas Ade.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.