SUKABUMIUPDATE.com - Lima kecamatan dan satu perusahaan meraih reward dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi. Lembaga-lembaga ini dianggap berjasa dalam mendorong masyarakat untuk mendonorkan darah di tengah pandemi covid-19.
Hal ini diungkapkan Ketua PMI Kabupaten Sukabumi dr. Hondo Suwito dalam pembukaan Musyawarah Kerja Palang Merah Indonesia di Pendopo Sukabumi, Senin (25/1/2021). dr. Hondo Suwito mengatakan musker ini untuk mencari ide dan gagasan baru, terutama untuk program kerja PMI di 2021 yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Makanya, musyawarah kerja ini tetap dilakukan secara virtual. Sehingga, semua Kecamatan bisa mengikuti dari wilayahnya masing masing," beber nya dalam rilis yang dipublish Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi.
Menurutnya, PMI Kabupaten Sukabumi merupakan organisasi kemanusiaan. Sehingga, banyak persoalan kemanusiaan yang ditangani. "Ketika ada bencana, PMI sudah siap. Bahkan, memiliki personil yang siap tempur," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya berterima kasih kepada sejumlah kecamatan dan perusahaan. Terutama yang aktif mendorong masyarakat untuk berdonor darah.
"Di masa pandemi ini, ada lima kecamatan dan satu perusahaan yang aktif mendorong masyarakat mendonorkan darah. Terima kasih telah membantu kami," ungkapnya.
BACA JUGA: Hagglund, Mobil Lapis Baja PMI Terjun ke Lokasi Banjir Bandang Sukabumi, Ini Tugasnya
Reward PMI diserahkan dr. Hondo Suwito kepada lima kecamatan dan satu perusahaan tergiat berdonor darah. Yaitu Kecamatan Kadudampit, Cicantayan, Warungkiara, Kebonpedes, dan Purabaya, sementara Pperusahan yang meraih reward ialah PT Sarandi.
Dalam sambutannya di acara ini, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan musker PMI harus menemukan ide dan gagasan yang berdampak positif, Khususnya dalam peningkatan pelayanan masyarakat.
"Musyawarah kerja ini harapannya bisa mencari ide dan gagasan untuk optimalisasi kegiatan PMI kedepannya, khususnya percepatan pelayanan masyarakat," Ungkap Bupati.
Dalam hal donor darah misalnya, banyak potensi yang bisa diikutsertakan. Mulai dari pegawai pemerintah maupun swasta.
"PMI bisa mengajak para pegawai negeri dan swasta untuk berdonor. Bagi pegawai negeri, akan diperkuat dengan instruksi bupati agar rutin berdonor darah," ucapnya.
Menurut H. Marwan, hal itu perlu dilakukan agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan darah. "PMI pun harus bisa mengajak orang agar tertarik berdonor darah. Di masa pandemi pun, tidak jadi masalah untuk berdonor darah," ungkapnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.