Pelayanan Adminduk di Kabupaten Sukabumi Dipercepat, Tiga Hari Selesai

Senin 18 Januari 2021, 06:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di tahun 2021, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi terus mencoba unggul dan cepat dalam pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk).

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukabumi Iwan Kusdian mengatakan, dalam standar pelayanan (SP) itu lima hari kerja. Tapi sekarang pelayanan bisa dilakukan tiga hari kerja. "Bisa dipercepat, itu bergantung juga ke jaringan. Kalau jaringannya normal tidak masalah satu hari pun selesai," imbuh Iwan.

BACA JUGA: Pasien Darurat Butuh Adminduk, UPTD Dukcapil Jampang Tengah Sukabumi Bawa Alat ke Ambulans

Menurut Iwan, untuk pelayanan perekaman dan penerbitan e-KTP yang dilakukan Disdukcapil Kabupaten Sukabumi sudah diatas rata-rata nasional. "Tunggakan pekerjaan untuk perekaman dan penerbitan KTP sudah tercapai, sudah diatas rata-rata nasional. Kita sudah di tiga hari kerja, meskipun di SP (standar pelayanan) lima hari kerja. Untuk yang satu hari itu untuk pelayanan pindah," ujar Iwan.

Iwan menuturkan, pada tahun 2021 ini pelayanan adminduk berupa KK dan KTP dapat dilakukan di 12 kantor kecamatan yang jauh jaraknya dengan UPTD Disdukcapil. Kemudian dilakukan jemput bola dengan mobil pelayanan keliling. Ada juga Mopeling Sarasa yaitu Motor Pelayanan Keliling Saba Rakyat Desa yang Tanpa Daksa. "Jadi khusus itu pelayanannya bagi yang berkebutuhan khusus dan tidak terjangkau oleh mobil," jelasnya.

Mengenai blanko, Iwan menyatakan untuk blanko e-KTP dan Kartu Indentitas Anak (KIA) cukup stok. Sedangkan blanko KK dan akta-akta, tersedia setiap saat. "Insya Allah tidak akan ada keterlambatan [pelayanan] dengan alasan blanko tidak ada," jelasnya.

BACA JUGA: Urus Adminduk di Cibadak Sukabumi Wajib Terapkan Protokol Kesehatan

Iwan menuturkan, di tahun 2021 ini, Disdukcapil ingin menggeser pelayanan manual ke online. Sehingga di akhir tahun 2021 untuk pelayanan manual semua bisa mencapai 60 persen online. Dia pun mengingatkan kepada masyarakat yang ingin mengurus Administrasi Kependudukan (Adminduk) agar mengurus sendiri ke kantor UPTD dan Kantor Disdukcapil

"Semua produk Adminduk tidak dipungut biaya. Harapannya saya masyarakat bisa mengurus sendiri dengan harapan calo-calo tidak memanfaatkan situasi," jelasnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)