Satu Belum Ditemukan, Cerita Nelayan Jodang Selamatkan 3 Korban di Pantai Minajaya Sukabumi

Selasa 29 Desember 2020, 12:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Empat wisatawan terseret ombak saat berlibur di Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Senin (28/12/2020) pukul 16.30 WIB. Satu diantaranya meninggal dunia, satu hilang dan dua lainnya selamat. Dibalik peristiwa itu, ada cerita dari nelayan selam yang menyelamatkan korban.

Aris (36 tahun) adalah seorang nelayan jodang, sebutan bagi nelayan selam di daerah tersebut. Nelayan ini menangkap lobster dengan memasang jaring di laut, caranya dengan berenang ke tengah laut lalu menyelam. Jodang sendiri merupakan jaring sebagai alat menangkap lobster tersebut.

Aris menuturkan, sebelum peristiwa itu terjadi wisatawan tersebut bermain air di pantai kemudian berjalan ke arah barat menghampiri deburan ombak. 

BACA JUGA: Satu Orang Masih Hilang, Kronologi 4 Wisatawan Digulung Ombak Pantai Minajaya Sukabumi

Aris yang merupakan nelayan lokal, tahu betul kondisi perairan Minajaya itu. Menurut dia, tidak jauh dari wisatawan itu bermain air, ada bagian terdalam seperti palung yang disebut Alor Ciburial. Kedalamannya 7,5  meter dan panjang sekitar 50 meter.

Ketika itu, Aris sudah mengingatkan mereka jangan berenang dan bermain disana, akan tetapi mereka tidak mengindahkannya. Tidak lama setelah itu, Aris mendengar pengrajin gula merah yang sedang naik kelapa untuk menyadap nira kelapa berteriak ada yang tenggelam.

BACA JUGA: 4 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Minajaya Sukabumi, 1 Hilang 1 Meninggal

"4 orang dari rombongan wisatawan tersebut terseret ombak di Alor Ciburial, saya dan nelayan jodang lainnya langsung lari bawa ban sekitar 70 meter ke arah yang tenggelam. Memang dilokasi tersebut ada Batu Maman di sebelah barat dari Alor Ciburial yang airnya keruh dan arusnya cukup kencang, "tegasnya. 

Di tengah situasi yang panik itu, Parmi (32 tahun) nelayan jodang lainnya juga ikut menyelamatkan wisatawan. "Saya lemparkan ban, dan adik saya pun menolong yang satu lagi, setelah mereka naik, ban didorong sekitar 10 meter ke karang dan digotong ke bibir pantai dalam kondisi sadar," jelasnya.

BACA JUGA: Ada Tanda Gigitan, Bocah yang Tewas di Pantai Minajaya Sukabumi Bukan Tenggelam

Setelah di darat, korban menyebut ada dua orang lagi yang tenggelam. "Kami langsung ke laut berenang, dan menemukan satu orang dalam posisi tengkurap mengambang, saat ditemukan masih kelihatan bernapas, terlihat air keluar dari hidungnya," pungkas Parmi. 

Diketahui wisatawan yang meninggal dunia adalah Roja (21 tahun) asal Ciputat Tangerang Selatan. Adapun Ikbal Maulana (20 tahun) asal Depok dan Farhan Firdaus (22 tahun) asal Jakarta dalam kondisi selamat. Kemudian Asnadi (20 tahun) wisatawan asal Bogor yang belum ditemukan keberadaannya hingga Selasa (29/12/2020).

Sementara Plt Camat Surade, Ukat Sukayat mengapresiasi bantuan kemanusiaan para nelayan jodang yang telah maksimal membantu, menyelamatkan dan terlibat dalam pencarian korban yang belum ditemukan. 

"Mereka tadi melakukan pencarian dengan menyelam juga menerjunkan perahu langsung dipimpin BPBD Kabupaten Sukabumi, Sarda, RAPI ,Polsek Surade,  Pramuka Saka Dirgantara, juga warga. Saya akan mendorong kepada pihak terkait agar ada rambu rambu di sekitar pantai tanda bahaya dan sarana prasarana untuk evakuasi di Pantai Minajaya, " terangnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)