SUKABUMIUPDATE.com - Perayaan Natal di Kota Sukabumi berjalan aman dan damai. Seluruh jemaat menjalankannya dengan menerapkan protokol kesehatan.
Seperti di Gereja Kristen Pasundan. Jemaat yang hadir terlihat tidak sepadat seperti perayaan Natal pada tahun-tahun sebelumnya. Karena sesuai anjuran pemerintah Jemaat yang berpartisipasi pada perhelatan Natal ini harus dibatasi.
BACA JUGA: Natal Tahun Ini HKBP Sukabumi Batasi Jemaah, Hanya 80 dari 300 Orang Kapasitas Gereja
“Jemaat yang hadir dibatasi hanya 50 persen untuk menjaga jarak aman. Begitu juga yang lanjut usia tidak diizinkan ikut beribadah,” kata Pendeta Judi Setian Pratama Hutaurup.
Menurut dia, Jemaat yang tidak hadir tetap bisa mengikuti ibadah di rumah masih-masing secara daring yang sudah disiapkan pihak Gereja.
Sementara itu, Jemaat dihadiri pada kesempatan kali ini sekitar 150 orang, padahal Gereja itu memiliki kapasitas 400 jemaat.
BACA JUGA: Jelang Natal Tim Jibom Brimob Polda Jabar Sisir Belasan Gereja di Cianjur
“Jemaat yang hadir terlebih dahulu mencuci tangan diair mengalir yang disiapkan di gerbang masuk lingkungan gereja. Selanjutnya satu-persatu jemaat dicek suhu tubuh menggunakan Termometer Gun lalu menempati kursi berjarak yang telah disiapkan,” ujar Judi Setian Pratama.
Suasana Natal di Kota Sukabumi dan cuti bersama ini tidak terjadi keramaian. Jalan-jalan utama yang biasanya ramai dipadati kendaraan tampak lengang. Semua lebih banyak berada di rumah menyusul himbauan pemerintah untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan jelang Natal ini dan Tahun Baru 2021.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.