SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi Ardiana Trisnawiana mengkonfirmasi bahwa dirinya terinfeksi virus corona. Hal itu disampaikan Ardiana dalam video testimoni berdurasi 5 menit 20 detik.
Dalam video yang diterima redaksi sukabumiupdate.com pada Kamis (17/12/2020) itu Ardiana mengatakan, sudah hampir 21 hari dirinya terinfeksi virus corona. Gejala awal yang ia rasakan adalah demam tinggi diiringi batuk berdahak, gangguan pencernaan, dan masuk angin.
"Hal ini diakibatkan karena saya mungkin tidak melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Saya memakai masker, tapi tatkala, foto bersama contohnya, dibuka. Lalu juga memang tidak bersalaman, tapi selalu adu tinju, sikut, menyentuh barang yang sifatnya umum dan tidak mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer," ucap Ardiana.
Ardiana juga menyinggung ihwal sejumlah aktivitas yang terkadang mengabaikan protokol kesehatan dalam menjaga jarak. "Misal jaga jarak, contoh foto bersama, ke depan dan ke samping memang jaga jarak, tapi ke belakang berdekatan. Apalagi kita dalam pekerjaan, saya harus masuk ke pasar, harus bersentuhan dengan masyarakat. Ditambah asupan gizi, saya selalu telat makan, sehingga gizi tidak tepat waktu. Pekerjaan diselesaikan sampai larut malam dan kurang istirahat, menyebabkan daya tahan menurun," ungkap Ardiana menjelaskan beberapa hal yang diduga menjadi pemicu dirinya terinfeksi Covid-19.
BACA JUGA: Terpapar Corona, Kepala Dinas di Cianjur Meninggal Dunia
Masih dalam video yang sama Ardiana mengatakan bahwa dirinya menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Ia pun mengaku mendapat banyak dukungan dari tenaga kesehatan yang menanganinya.
"Mentalitas saya diberi dukungan. Dukungan itu juga datang dari perangkat daerah, pimpinan Pak Sekda dan Pak Bupati, termasuk keluarga dan staf saya di kantor menyelesaikan semua pekerjaan," ucapnya.
Ardiana mengucapkan terima kasih kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi yang telah melakukan tracing kepada anggota keluarganya yang lain, sehingga dapat segera mendapatkan intervensi penanganan kesehatan yang diperlukan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Labkesda Palabuhanratu, ternyata data saya dibawa ke sana sehingga informasi cepat mengenai perkembangan virus saya," katanya. "Ternyata kita harus pasrah, sabar menerima apa yang terjadi ini adalah ujian. Alhamdulillah kita perbanyak mengaji, salat sunnah, dan dzikir sehingga tenang. Terima kasih sekali lagi kepada seluruh teman-teman yang telah membantu," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Sekarwangi Albani Nasution menambahkan, Ardiana sejak Rabu (16/12/2020) kemarin telah menjalani isolasi mandiri di rumahnya. "Beliau sudah isoman di rumah. Hari kemarin sekitar jam 2 siang," tambahnya.
Albani juga menjelaskan terkait 21 hari Ardiana terinfeksi virus corona. Albani menyebut, sebelumnya Ardiana dirawat di RSUD R Syamsudin SH lalu pindah ke RSUD Sekarwangi selama dua pekan. "Beliau sebelumnya dirawat di RSUD R Syamsudin SH, lalu pindah rawat ke RSUD Sekarwangi selama 2 minggu," tukasnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.