Titik Lain di Jalur Sabuk Ciletuh Sukabumi, Jalan Amblas dan Timbun Lahan Warga

Rabu 16 Desember 2020, 10:29 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Material longsor dari tebing di jalur sabuk Geopark Ciletuh - Palabuhanratu KM 26 Loji - Blewer Kampung Sangrawayang, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi telah dievakuasi.

Dalam pantauan di lapangan, ruas jalan tersebut kini sudah mulai dapat dilalui kendaraan roda dua dengan tetap berhati-hati. Sementara kendaraan roda empat masih belum bisa melintasi jalur ini.

Sebelum longsor dari tebing di jalur sabuk Geopark Ciletuh - Palabuhanratu tersebut terjadi pada Selasa (16/12/2020) sekira pukul 03.00 WIB, Ketua RW 04 Desa Sangrawayang Sumardi mengatakan, ada pula longsor di titik lain yang menyebabkan ruas jalan di jalur ini amblas.

"Saya lagi di rumah mau tidur, tiba-tiba terdengar suara gemuruh disusul getaran "inggeung" atau goyang gitu. Dikira ada gempa, pas dilihat longsor tebing, itu lokasi yang pertama kejadiannya sekira pukul 20.30 WIB," ujarnya.

Dijelaskan Sumardi, dampak dari amblasnya jalan tersebut mengakibatkan kebun pisang dan padi miliknya sebagian besar tertimbun material longsoran yang berupa batu dan tanah.

BACA JUGA: Penampakkan Bongkahan Batu yang Menutup Jalur Sabuk Ciletuh di Loji Sukabumi

"Pas kejadian itu saya langsung keluar, pas dilihat waduh bagaimana ini kebun pisang dan padi tertimbun material longsor," jelasnya. "Rumah yang ditinggali ini bukan punya saya, tapi punya anak, kebetulan anak sedang tidak di rumah. Tidak ada korban, saya khawatir terjadi longsor susulan, ini kejadian yang pertama di sini," terangnya menambahkan.

Warga lainnya, Yayat Rohman (43 tahun) menuturkan, longsor kedua alias yang terjadi pada tebing di jalur sabuk Geopark Ciletuh - Palabuhanratu KM 26 Loji - Blewer Kampung Sangrawayang, Desa Sangrawayang, berjarak sekira 100 meter dari lokasi longsor yang pertama.

"Nah yang kedua ini tebing di atas jalan Geopark ambruk waktu saya lagi tidur. Awalnya terdengar dentuman gitu lah, saya gak lihat karena masih malam. Pas pagi saya lihat ke sini, ada ini tebing longsor. Pas suara dentuman itu kaca rumah saya terasa bergetar, tembokan juga pecah sedikit," timpalnya.

"Pas kejadian itu kondisi hujan deras, yang tertutup ini jalur Palabuhanratu - Geopark. Kerugiannya gak ada hanya saluran air tertutup, kalau di sebelah sana mah ada kerugian karena kebun pisang dan padi tertimbun material longsor, kebanyakan padi tertimbun," pungkasnya.

Hingga pukul 16.00 WIB tadi, dua alat berat diturunkan untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalur sabuk Geopark Ciletuh - Palabuhanratu. Menurut informasi dihimpun, alat berat itu berasal dari BPBD Kabupaten Sukabumi dan Dinas Perkerjaan Umum Provinsi Jawa Barat.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat31 Januari 2025, 13:00 WIB

Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan

Pare (Momordica charantia), sering kali dianggap sebagai sayuran dengan rasa pahit yang khas, ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satu potensi terbesar pare adalah dalam pengelolaan berat badan.
Jus Pare, Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan (Sumber : Freepik/@jcomp)
Food & Travel31 Januari 2025, 13:00 WIB

Situ Rawa Gede Bogor, HTMnya Rp20.000 Keindahan Alamnya Bikin Kamu Terkagum-kagum!

Situ Rawa Gede adalah sebuah danau alami yang terletak di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Situ Rawa Gede adalah destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika Anda mencari ketenangan dan keindahan alam. (Sumber : Instagram/@nunusmy).
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa