SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras yang terjadi pada Minggu (13/12/2020) mengakibatkan pergeseran tanah di Kampung Ciherang Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, berdasarkan laporan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK), pergeseran tanah terjadi pada hari Minggu kemarin sekira pukul 18.00 WIB saat terjadi hujan deras dengan waktu yang cukup lama.
"Beberapa titik di 2 RT terjadi pergeseran tanah. Pergeseran tanah tersebut bervariasi, ada yang mengakibatkan rumah retak dan sebagian rumah amblas," kata Daeng kepada sukabumiupdate.com, Senin (14/12/2020).
Menurut informasi yang diterimanya, sambung Daeng, sejumlah rumah yang terancam pergeseran tanah ini berada di RT 01/02 (2 rumah dengan 2 kepala keluarga dan 5 jiwa) lalu di RT 02/02 (3 rumah dengan 3 kepala keluarga dan 8 jiwa). "Sementara tidak ada korban jiwa," jelas Daeng dalam keterangan tertulisnya.
BACA JUGA: Rumah Panggung di Waluran Sukabumi Terancam Akibat Tanah Bergeser
Sementara itu, Relawan ProBumi Indonesia Asep Has menuturkan, pergeseran tanah juga terjadi di Kampung Gunungsari Tagog RT 01/02 Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
"Akibat hujan yang terus mengguyur wilayah Nyalindung dan dampak dari galian untuk peternakan yang ada di kampung tersebut. Yang terdampak ada 2 rumah-an, yakni milik Bapak Buyah (4 jiwa)," jelasnya. "Kemudian 2 unit rumah permanen mengalami retak-retak dan 1 unit rumah panggung ada retakan tanah di bawah rumah," ujarnya menambahkan.
Asep mengungkapkan, ada pula beberapa rumah lain yang terancam karena berada di pinggir tebing galian. Asep menyebut, peristiwa ini bermula pada tanggal 11 Desember 2020. Namun karena curah hujan tinggi pada Minggu (13/12/2020) malam, retakan semakin banyak.
"Akhirnya yang punya rumah mengungsi karena ditakutkan ada retakan susulan," pungkasnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.