Demo di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, Tiga Mahasiswa di Sukabumi Reaktif

Jumat 11 Desember 2020, 15:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lima peserta aksi unjuk rasa di Kota Sukabumi menjalani rapid test, 3 di antaranya dinyatakan reaktif. Hal ini dikatakan Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana.

"Iya. Kita akan swab," kata Wahyu kepada sukabumiupdate.comJumat (11/12/2020).

Wahyu berujar, bila ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka pihaknya akan melakukan tracing kepada seluruh peserta aksi, termasuk kepada polisi yang ditugaskan untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

"Kalau positif akan kita tracing semua termasuk polisi yang jaga. Rencana senin (tes swab)," jelas Wahyu.

Kelima peserta aksi ini diamankan petugas kepolisian karena melakukan aksi di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Sukabumi dan dinilai tidak menerapkan protokol kesehatan dengan berkerumun. Menurut informasi yang beredar, aksi ini berkaitan dengan pasar pelita dan pembentukan pansus Covid-19.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni mengatakan, pihaknya mengaku telah melakukan komunikasi dengan massa aksi untuk membatalkan aksi tersebut dengan sejumlah pertimbangan.

BACA JUGA: Demo Tolak Omnibus Law, Mahasiswa Sukabumi Hanya Bertemu Seorang Dewan DPR RI

"Saat ini wilayah Kota Sukabumi kasus Covid-19 meningkat. Kemudian pemberitahuan izin aksi baru dilayangkan pada hari Kamis tanggal 10 Desember 2020 jam 22.00 WIB, Satuan Intel Polres Sukabumi Kota tidak memberikan izin untuk aksi karena pemberitahuan tidak sesuai prosedur (minimal 3x24 jam pemberitahuan sudah dilayangkan kepada Polres Sukabumi Kota)," jelas Sumarni.

Namun upaya komunikasi tersebut berakhir gagal dan aksi tetap dilanjutkan. Massa aksi yang berasal dari salah satu organisasi ekstra kampus di Kota Sukabumi ini kemudian mendatangi Balai Kota Sukabumi, Jumat siang sekira pukul 14.00 WIB.

Setibanya di Balai Kota, petugas langsung mengimbau massa aksi untuk mematuhi protokol kesehatan, salah satunya dengan menjaga jarak dan tidak berkerumun. "Namun imbauan tersebut tidak diindahkan oleh massa aksi dan masih berkerumun dengan jumlah massa aksi kurang lebih 40 orang. Tetap melakukan orasi di depan Balai Kota," jelas Sumarni.

Sumarni menyebut, pihaknya sempat mendatangkan Juru Bicara STPP Covid-19 Kota Sukabumi untuk menyampaikan perkembangan Covid-19 di Kota Sukabumi. Namun massa aksi tidak menghiraukan hal tersebut dan kembali melanjutkan orasinya.

Massa aksi kemudian bergerak ke depan Gedung DPRD Kota Sukabumi dan kembali melakukan orasi. Dinilai belum menerapkan protokol kesehatan dengan tetap berkerumun, akhirnya petugas kepolisian membubarkan aksi tersebut.

"Ada beberapa massa aksi yang melakukan perlawanan dan tidak mengindahkan perintah dan menghalangi perintah petugas. 5 orang massa aksi diamankan untuk diminta keterangannya dengan pelanggaran protokol kesehatan (pasal 214 KUHP). Namun sebelum dilakukan pemeriksaan, terlebih dahulu ke-5 orang massa aksi dilakukan rapid test dan tes urine," jelasnya. Hasilnya, dari lima orang ini, tiga di antaranya dinyatakan reaktif.

Seperti yang diketahui, hari ini STPP Covid-19 Kota Sukabumi mengumumkan penambahan 30 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi menjadi 1.378 kasus. Rinciannya, 446 pasien masih dalam masa isolasi, 39 orang meninggal dunia, dan 893 lainnya telah dinyatakan sembuh.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)