SUKABUMIUPDATE.com - Bencana pergeseran tanah melanda Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/12/2020). Bencana ini menyebabkan dinding pada bangunan serta tanah retak.
Seperti yang dilaporkan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, bencana terjadi di Kampung Cicadas RT 04/08, Desa Neglasari. Peristiwa yang dikenal dengan pergerakan tanah, ini berdampak terhadap 14 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 49 jiwa.
BACA JUGA: Pergerakan Tanah di Kalibunder Sukabumi Meluas, Dua Rumah Warga Kampung Gadog Rusak
Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani mengatakan, bencana tersebut merupakan yang kedua kalinya. Sebab pernah terjadi pada 2018 lalu dan pada saat itu bencana menyebabkan 14 rumah retak pada ubin dan tanah.
"Sekarang pada tahun 2020 terjadi kembali di lokasi yang sama. Retakan tersebut makin lebar dan panjang, bahkan bukan di satu titik, ada banyak titik yang mengalami keretakan juga," jelasnya, Jumat (11/12/2020).
BACA JUGA: Pergerakan Tanah Picu Tebing di Cimanggu Sukabumi Longsor dan Tutup Jalan Desa
Saat ini koban bencana membutuhkan bantuan logistik, bahan material bangunan dan sembako. "Pergerakan tanah ini disebabkan hujan yang cukup lama," jelasnya.
Sementara itu, TKSK Cibadak Fredy menyatakan, dampak dari bencana itu menyebabkan kerusakan bangunan. Rumah, kata Fredy ada yang rusak ringan hingga parah. TKSK bersama P2BK, pihak Kecamatan Cibadak, Pemdes Neglasari, Satpol PP, Tagana, Sarda, Pramuka Peduli dan TRC termasuk aparat sudah meninjau lokasi.
Menurut dia, untuk mengantisipasi warga diminta untuk mencari tempat yang aman sebab hujan masih terus mengguyur. "Warga ada yang mengungsi ke rumah kerabatnnya," kata Fredy.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.