SUKABUMIUPDATE.com - Nelayan Palabuhanratu dan Cisolok lebih memilih tidak melaut dan memarkir perahunya di dermaga. Nelayan tak melaut sebab cuaca buruk yang melanda beberapa hari ini.
Lalu, agar tetap mendapatkan penghasilan ketika tidak melaut, nelayan memilih berkebun dan bertani.
BACA JUGA: Cuaca Tak Bersahabat, Ratusan Perahu Nelayan Ujunggenteng Sukabumi Naik ke Darat
Nelayan asal Pantai Cikembang Jaka Suharman (42 tahun) mengungkapkan sudah empat hari para nelayan di kampungnya tidak bisa melaut karena cuaca sedang tidak bersahabat. "Cuacanya sedang ekstrim gelombang laut lumayan tinggi dtambah anginnya kencang," ujar Jaka kepada sukabumiupdate.com, Kamis (10/12/2020).
Warga Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok ini mengungkapkan jumlah nelayan di Pantai Cikembang kurang lebih 200 orang dan ketika tidak melaut mereka memilih mencari penghasilan lain salah satunya bertani. Nelayan juga memanfaatkan waktu untuk memperbaiki perahu.
BACA JUGA: Cuaca Buruk, Nelayan Palabuhanratu Sukabumi Tak Ingin Ambil Resiko
"Sebagian besar nelayan mencari penghasilan di darat aja, berkebun, bertani ada juga yang nekat melaut, ya karena gak ada kerjaan lain mungkin," jelasnya.
"Mudah-mudahan kondisi ini segera berlalu, dan para nelayan disini bisa melaut seperti biasa," tandasnya.
Sementara itu ditempat terpisah Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Himpunan nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Sukabumi Ujang Sulaeman mengatakan sejak jauh jauh hari HNSI sudah menghimbau para nelayan khususnya di wilayah Palabuhanratu untuk sementara menunda aktivitas melaut mengingat cuaca akhir akhir ini sedang tidak bersahabat.
BACA JUGA: Cuaca Tak Bersahabat, Nelayan Palabuhanratu Sementara Cari Pekerjaan Lain
"Kami sudah menghimbau kepada seluruh nelayan Sukabumi untuk mengikuti dan memperhatikan perkembangan cuaca. Kalau dalam kondisi kurang baik kami himbau untuk tidak melaut," ungkapnya.
Bersadarkan pantauan menurut Ujang, sementara ini banyak nelayan di wilayah Palabuhanratu sudah beberapa hari tidak melaut. "Alhamdulillah sejauh ini belum ada laporan resmi dampak dari gelombang tinggi," tandasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.