SUKABUMIUPDATE.com - Tujuh rumah di Kampung Cipari RT 05/02 Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi terdampak air meluap akibat hujan deras yang terjadi pada Selasa (10/11/2020) kemarin.
Ketua RT 02 Pupud mengatakan, air tersebut berasal dari lahan kosong yang berada di atas kampung dan masuk ke saluran air. Karena diameter saluran air yang kecil dan volume air tinggi, sehingga saluran air tersebut tidak mampu menahan beban.
"Sekitar tujuh rumah yang halaman rumahnya terkotori air itu," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (11/11/2020).
Sementara itu, warga sekitar, Eti mengatakan, saat peristiwa itu terjadi dirinya merasa khawatir akan ada longsor pada lahan yang berada di atas kampungnya dan berdampak besar kepada permukiman warga.
"Ada rumah satu yang atas airnya masuk ke dalam rumah. Air itu membawa tanah, sampah, dan material seperti pohon," terangnya.
Lahan kosong yang diduga menjadi penyebab banjir di Kampung Cipari RT 05/02 Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Sumber foto: Sukabumiupdate.com/Syahrul Himawan
BACA JUGA: Banjir Lumpur Terjang Warga Cipari Sukabumi Setiap Turun Hujan, Ini Penyebabnya!
Eti menyebut, sebelum ada alih fungsi lahan di atas kampungnya, hal ini tidak pernah terjadi. Eti berharap pemerintah segera menangani kejadian tersebut.
"Kita maunya saluran air dibenerin lagi biar gak jadi kejadian kaya gini lagi," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga di Kampung Cipari RT 05/02 Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi kesal lantaran sering dapat banjir lumpur kiriman setiap kali hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Seperti yang terjadi pada Selasa (10/11/2020) petang. Hujan deras yang mengguyur langsung membuat kampung tersebut dilanda banjir dengan air kecokelatan, dan tak jarang disertai material lumpur.
UR, warga setempat yang meminta namanya diinisialkan mengatakan, banjir tersebut berasal dari lahan kosong di atas kawasan permukiman warga yang menurut informasi akan dijadikan perumahan.
"Di lahan itu menurut informasi akan dijadikan perumahan. Tapi pembangunannya tidak diteruskan. Di lahan tersebut juga tidak ada serapan air," kata UR, Selasa malam.
Catatan redaksi: berita ini mengalami perubahan pada foto bagian atas. Perubahan dilakukan pada pukul 15.38 WIB.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.