Sawah Rusak Dampak Perburuan Gigi Hiu Purba, Warga Jagamukti Sukabumi Protes

Rabu 11 November 2020, 02:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perburuan fosil binatang berupa gigi hiu purba Megalodon atau sejenis hiu putih di wilayah Pajampangan Sukabumi, kini menimbulkan sejumlah persoalan. Pasalnya, perburuan tersebut dituding memberikan dampak kurang baik bagi persawahan warga.

Lokasi perburuan yang semula berada di Desa Gunungsungging, saat ini mulai meluas ke sejumlah titik di Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Di Desa Jagamukti sendiri perburuan gigi hiu ini mulai ramai sejak sekitar empat bulan ke belakang.

Perburuan gigi hiu atau warga sekitar menyebutnya huntu gelap ini dilakukan di atas lahan pribadi. Namun ada pula yang bekerjasama antara pemburu gigi hiu tersebut dengan pemilik lahan.

BACA JUGA: Mengintip Lokasi Berburu Gigi Hiu Purba (Huntu Gelap) di Surade Sukabumi

Salah seorang warga Kampung Bojongloa Desa Jagamukti, Gilang Rusliandi mengatakan, sawah miliknya tertimbun bebatuan yang ia sebut berasal dari aktivitas galian lokasi perburuan gigi hiu.

"Sawah milik saya sampai hari ini belum bisa diurus untuk ditanami," kata Gilang kepada sukabumiupdate.com, Rabu (11/11/2020).

Gilang berujar, lokasi galian perburuan gigi hiu itu berada di dekat areal persawahan di Kampung Citaman Desa Jagamukti. Bahkan, sambung Gilang, sebuah sungai kecil di wilayahnya pun menyempit akibat tertimbun tanah dan bebatuan.

"Berapa meter luas yang kena dampaknya, tidak tahu pasti. Namun sawah tidak bisa ditanami. Mereka tidak bertanggungjawab dengan apa yang terjadi, seenaknya pergi," tegas Gilang.

Berdasarkan data yang dihimpun, ada beberapa titik perburuan gigi hiu di Desa Jagamukti, Kecamatan Surade, yakni di Kampung Citaman, Kampung Naringgul, Kampung Leuwi Gedang, dan di sekitar wilayah Goa Kolotok hingga perbatasan areal milik Perhutani.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)