Rentetan 10 November dan 28 Nama Pejuang di Palagan Bojongkokosan, Siapa Mereka?

Selasa 10 November 2020, 11:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pertempuran sengit antara pejuang Indonesia dan tentara sekutu (Inggris) di Surabaya pada 10 November 1945 yang sekarang diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional, menjadi pemicu peristiwa heroik lainnya di Indonesia. Salah satunya pertempuran sengit pejuang di Sukabumi menyergap konvoi tentara Inggris dan NICA di kawasan Bojongkokosan, Parungkuda Kabupaten sukabumi pada 9 Desember 1945.

Dalam sejumlah listerasi sejarah mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pertempuran di Bojongkokosan ini menjadi cikap bakal perlawanan massa rakyat yang kemudian memunculkan peristiwa heroik lainnya yaitu Bandung Lautan Api pada 24 Maret 1946.

Pertempuran Bojongkokosan atau perang konvoi ini terjadi dalam dua periode, pertama tanggal 9 sampai 12 Desember 1945, periode kedua terjadi dari tanggal 10 sampai 14 Maret 1946. Berawal dari berita yang diterima prajurit TKR Sukabumi di Pos Cigombong (Bogor) tentang kedatangan tentara Inggris, Gurkha, dan NICA yang berusaha memasuki wilayah Sukabumi.

Pimpinan KOMPI III TKR saat itu, Kapten Murad dan laskar rakyat Sukabumi segera menghadang dan menduduki tempat pertahanan di pinggir tebing utara dan selatan jalan di Bojongkokosan. Penghadangan yang dilakukan oleh rakyat Sukabumi dan Tentara Keamanan Rakyat atau TKR ini menyebabkan terjadinya pertempuran sengit yang dikenal dengan nama Pertempuran Bojongkokosan

Barisan pejuang yang terlibat dalam peristiwa Bojong Kokosan diperkuat oleh senjata rampasan dari tentara Jepang. Selain pasukan TKR, penghadangan terhadap sekutu juga dilakukan oleh Laskar Rakyat Sukabumi seperti Barisan Banteng, Hizbullah dan Pesindo.

Penghadangan ini terjadi sepanjang 81 kilometer, dimulai dari daerah Cigombong, Bogor sampai dengan Ciranjang, Cianjur. Pasukan sekutu diperkuat dengan puluhan tank, panser wagon, dan truk berisi ribuan pasukan Gurkha, berhasil masuk ke garis pertahanan TKR.

BACA JUGA: Pertempuran Bojongkokosan Sukabumi, 5 Peristiwa Luar Biasa Dibalik Hari Pahlawan Nasional

Saat mendekati tebing Bojong kokosan, pasukan TKR segera melepaskan tembakan dan melakukan serangan. Pasukan tentara sekutu yang bersenjatakan peralatan perang modern segera membombadir pertahanan pejuang dengan tank baja, mortir, dan senapan mesin.

Namun tentara TKR berhasil meloloskan diri dari serangan sekutu setelah terjadinya hujan deras disertai kabut mengguyur kawasan Bojong Kokosan. Pertempuran kembali terjadi di sepanjang jalan Bojongkokosan hingga perbatasan Cianjur seperti Ungkrak, Selakopi, Cikukulu, Situawi, Ciseureuh hingga Degung.

Perang juga meluas hingga lintasan Ngaweng, Cimahpar, Pasekon, Sukaraja, hingga Gekbrong di perbatasan Sukabumi-Cianjur. Tentara sekutu yang dalam perjalanan ke Bandung dibuat gentar oleh terjadinya penyerangan di Bojong Kokosan.

Akhirnya, Komandan sekutu mengajak pemimpin TKR dan pemerintah setempat untuk berunding.Diwakili Komadan Resimen III, Letnan Kolonel Edi Sukardi, akhirnya usulan gencatan senjata disetujui. 

Gencatan senjata yang dirundingkan oleh komandan tentara sekutu ternyata hanya berlangsung sehari. Pada tanggal 10 Desember 1945, tentara sekutu kembali membombardir Kecamatan Cibadak, yang tercatat dalam majalah Belanda Fighting Cocks karangan Kolonel Doulton.

Serangan pesawat-pesawat tempur yang dilakukan tentara sekutu terhadap tentara TKR di Bojong Kokosan bahkan tercatat sebagai yang terbesar sepanjang Perang Dunia II. Sekutu melakukan pengeboman udara setelah mengetahui puluhan tentaranya tewas di tangan pasukan TKR.

BACA JUGA: Mengulik Sejarah Penting di Balik Perang Bojongkokosan Sukabumi

Pertempuran Bojongkokosan mencatat 73 pejuang meninggal dunia, sebagian nama pejuang yang gugur dalam Pertempuran Bojong Kokosan tercatat di tugu Palagan Bojong Kokosan. Ada 28 nama yang terpatri ditugu Bojongkokosan, 23 TKR, 3 laskas Hizbullah dan dua nama tidak dikenal.

“Dari deretan nama itu ada Aping Tolip. Prajurit TKR ini duluan menyergap pasukan sekutu ditanjakan manjenet Cicurug sebelum pertempuran Bojongkokosan pecah,” jelas pemerhati sejarah Sukabumi, Irman “Sufi” Firmansyah” kepada sukabumiupdate.com, Selasa (10/11/2020).

“Durasi pertempuran periode pertama Bojongkokosan itu berlangsung dari 9 hingga 12 Desember. Aping ini yang duluan menyergap pasukan sekutu di kawasan Benda Cicurug, dan akhirnya gugur,” sambung Irman.

28 nama pejuang Indonesia yang gugur dalam pertempuran Bojongkokosan di monumen palagan

Tidak hanya gugur, peristiwa Bojong Kokosan juga menewaskan dan melukai ratusan rakyat sipil. Ratusan rumah hancur setelah Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force) melakukan serangan balasan. Sekutu mengebom beberapa desa di Kompa, Parung Kuda, dan Cibadak hingga hancur dan rata dengan tanah. 

Pertempuran Bojong Kokosan telah mengakibatkan banyak korban jiwa baik dari pihak sekutu, maupun pihak TKR. Di pihak sekutu tercatat 50 orang meninggal dunia, 100 orang luka berat, dan 30 pasukan menyerah.

Pertempuran ini membawa efek yang besar terhadap keikutsertaan tentara Sekutu di Indonesia dimata publik. Di Inggris sendiri dibahas dalam kongres parlemen di mana mayoritas publik dan parlemen menolak Inggris terlibat lebih lanjut dalam pertempuran Indonesia dengan Belanda dan menghormati keinginan rakyat Indonesia untuk merdeka seperti yang terjadi dalam persitiwa 10 November 1945 di Surabaya 1 bulan sebelumnya.

BACA JUGA: Memoar Sejarah Palagan, Bendera Merah Putih Raksasa Terbentang di Parungkuda Sukabumi

Hal ini merupakan salah satu faktor yang mempersingkat kehadiran tentara Inggris di Indonesia. Dalam rangka mengenang pertempuran bojong kokosan, pemerintah membangun situs museum dan monumen Bojong Kokosan sebagai tanda pengharagaan kepada para pejuang yang telah bertempur melawan sekutu pada Pertempuran Bojong Kokosan. 

Pembangunan palagan perjuangan 1945 di Bojong Kokosan ini dilakukan secara swa-kelola oleh pemerintah daerah Jawa Barat. Museum ini diresmikan pada 13 November 1992 oleh R. Moh. Yogie Suardi Memet, Gubernur Jawa Barat yang menjabat pada tahun 1985 hingga 1993.

Koleksi utama museum ini adalah diorama, puing pesawat RAF, senjata laras panjang Lee Enfield, senjata laras pendek VOC, helmet pasukan sekutu dan TKR, serta pedang dan golok pasukan kelaskaran rakyat.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)