SUKABUMIUPDATE.com - Janda tua bernama Ijah (65 tahun) harus tinggal di rumahnya yang telah reot di Kampung Ciburial RT 02/08 Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Rumah berukuran 5x7 meter dengan kondisi rusak berat itu ditempati Ijah bersama cucunya bernama Adun (20 tahun) dan Andini, istri Adun yang tengah dalam kondisi hamil tujuh bulan. Adun sendiri setiap harinya hanya kerja serabutan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rumah tersebut telah berdiri sejak 2005. Kala itu, rumah Ijah ini dibangun dari bahan material bekas. Tapi saat ini, kondisi kayu, bambu, dan dinding rumah milik Ijah sudah lapuk. Ditambah atap yang bocor dengan posisi rumah yang mulai terlihat miring.
"Kalau hujan angin sering mengungsi ke rumah anak karena takut ambruk," ucap Ijah kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/11/2020).
Ijah menuturkan, rumah tersebut adalah peninggalan almarhum suaminya. Rumah itu pun dibangun atas bantuan dari sejumlah warga.
BACA JUGA: Rumah Reot Pasangan Pemulung di Cisolok Sukabumi Mulai Dibangun
"Pernah ambruk di bagian samping belakang sekitar lima bulan lalu. Bahkan bawahnya sekarang ditopang sama batu dan kayu," imbuh Ijah.
"Alhamdulilah untuk bantuan dapat dari desa sebesar Rp 600 ribu selama tiga kali," ungkapnya menambahkan.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sambung Ijah, ia kerap menjadi buruh tani, seperti mengambil semaian padi, menanam padi, memungut padi sisa, dan memungut sisa panen bawang. Penghasilan yang ia dapat hanya sekitar 10 kilogram padi basah atau bawang merah sebanyak 2-3 kilogram.
"Selain dijual, juga untuk dikonsumsi sendiri," terangnya.
Sementara itu, Kaur Pemerintah Desa Pangumbahan Hudaya Lukito mengatakan bahwa rumah Ijah telah masuk usulan program rumah tidak layak huni (rutilahu) tahun 2021.
"Sudah masuk usulan program rutilahu di tahun 2021. Adapun untuk bantuan sosial, mendapatkan BLT DD," pungkasnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.