SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan sampah menumpuk hingga mengeluarkan bau tak sedap di sekitar kampung.
Warga sekitar yang meminta namanya tak disebutkan meminta pemerintah turun tangan memecahkan masalah sampah tersebut. Apalagi, katanya, sampah yang menumpuk dan mengeluarkan bau tak sedap itu berada di depan masjid dan pabrik.
"Kami masyarakat Cibuntu yang kemarin terkena banjir bandang sudah ada kesadaran tidak buang sampah ke sungai. Tapi penanganan sampah di sini tidak baik jadi ada tumpukan sampah," terangnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (2/11/2020).
BACA JUGA: Trotoar Tertutup Tempat Sampah di Kota Sukabumi, Ini Penjelasan Pemda
Dalam sepekan, lanjut warga tersebut, sampah yang berserakan di bahu jalan Cicurug - Benteng itu hanya sekali diangkut. "Tadi sudah ada yang ngangkut, tapi sekarang juga masih numpuk," terangnya.
Diwawancarai terpisah, Kepala Desa Pasawahan, Dahlan Sudahlan mengatakan, permasalahan penumpukan sampah ini sedang diupayakan penanggulangannya. Menurutnya, dalam penanganan sampah untuk bisa masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) itu memerlukan biaya.
"Besok kita angkut dan dibawa ke TPA. Kita juga sudah atur dengan Dinas Kebersihan (Dinas Lingkungan Hidup - DLH). Kan harus bayar," terangnya.
BACA JUGA: Duh! Sampah Plastik Berserakan Sepanjang Pantai Karang Bolong Sukabumi
Sementara itu, Kasi Sosbud Kecamatan Cicurug, Suryaman meminta pihak desa untuk segera menanggulangi masalah ini. Ia berharap warga tidak menumpuk sampahnya di sekitaran masjid dan pabrik.
"Untuk sementara coba ditunggu sampai hari Rabu. Tadi telah ada obrolan dengan perangat Desa Pasawahan. Ke depannya masyarakat agar tidak membuang atau menyimpan sampah berhari-hari di sekitar pabrik dan masjid," tandasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.