SUKABUMIUPDATE.com - 3 wisatawan yang hendak berwisata ke daerah Kadudampit, Kabupaten Sukabumi dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test. 3 orang yang masih satu keluarga asal Jakarta itu pun diminta balik arah atau pulang kembali.
Rapid test yang dilakukan bagi wisatawan asal luar daerah ini dilaksanakan selama dua hari yaitu Sabtu (31/10/2020) dan Minggu (1/11/2020) di saung bale UMKM, Terminal Kadudampit. Tak hanya rapid test, wisatawan juga diperiksa suhu tubuhnya.
BACA JUGA: 42 Wisatawan di Karanghawu Sukabumi Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
"Hari tadi peserta rapid 55 orang. 3 reaktif dari keluarga yang sama yang tinggal di wilayah Jakarta, (yang reaktif) di suruh balik lagi putar arah dan edukasi terkait protokol kesesehatan dan 3 M," kata Kepala Puskemas Kadudampit, Yudi Mulyadi.
Untuk yang reaktif, Yudi meminta untuk pemeriksaan swab. "Dianjurkan untuk pemeriksaan swab sisanya non reaktif," jelasnya.
Yudi menjelaskan, untuk rapid test wisatawan pada hari kedua sudah dipersiapkan 45 alat rapid test. "Sisanya 45 lagi buat hari kedua besok," kata Yudi.
BACA JUGA: Rapid Test Acak di Pantai Palabuhanratu, Dua Wisatawan Reaktif Dipulangkan
Sementara itu, masa liburan panjang dan cuti bersama pekan ini membawa pengaruh terhadap jumlah wisata yang berkunjung ke tempat wisata di kecamatan Kadudampit. Salah satu tempat wisata yang jumlah pengunjungnya meningkat yaitu objek wisata jembatan gantung atau suspension bridge Situ Gunung Sukabumi.
Maka untuk mengantisipasi penyebaran virus coriona, satgas penanganan Covid-19 Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan rapid test.
Camat Kadudampit, Jenal Abidin mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan bersama Satpol PP Kecamatan Kadudampit, Dishub, tim medis Puskemas Kadudampit, relawan BPBD, Polsek, Koramil dan PMI Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Masuk Ujung Genteng Sukabumi, Wisatawan Wajib Rapid Test Dulu
Sasaran utama rapid test dan periksa suhu menggunakan thermogun ini adalah awak bus terdiri dari sopir dan kernet, sopir mobil pribadi, wisatawan Penumpang bus, wisatawan penumpang mobil pribadi, wisatawan penumpang angkot, sopir angkot lokal, ojek lokal, penumpang ojek wisatawan, wisatawan pengemudi &dan penumpang motor dan pengunjung wisatawan lainnya," jelasnya.
Sedangkan untuk rapid test dilakukan secara acak. Mereka yang jadi sasaran adalah pengunjung luar daerah.
"Asal daerah zona merah. (Diantaranya) Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok," jelasnya.