SUKABUMIUPDATE.com - Tindakan tidak menyenangkan dialami wartawan saat meliput aksi demonstrasi mahasiswa tolak Omnibus Law di depan gedung DPRD Kota Sukabumi, Kamis (8/10/2020). Rekaman video bentrokan di handphone milik Wartawan Tribun Jabar, Fauzy Noviandi dihapus oleh dua pria berpakaian preman.
Fauzy mengatakan, dirinya sempat memperlihatkan kartu pers miliknya, tapi tetap keduanya tidak menghiraukan dan tetap mengambil handphone miliknya, lalu menghapus beberapa gambar dan video.
"Saat itu saya merekam video dan ngambil foto saat petugas mengejar mahasiswa yang diduga provokator kericuhan. Ada anggota bersegam bilang "hapus tuh, hapus rekaman!" Setelah itu datang dua orang berpakaian preman menghampiri dari arah belakang sama arah depan, seperti mengintimidasi juga supaya menghapus video itu," kata Fauzy kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: 23 Orang Diamankan, Kapolres Sukabumi Kota Sebut Pemicu Bentrok Mahasiswa dan Aparat
"Saya pakai ID Card juga dan tadi sempat ditunjukkan juga. Dia (oknum aparat) sempat melihat, tapi tetap aja mereka tidak mengindahkan juga, langsung menghapus semuanya gitu," terangnya.
Tambah Fauzy, usai menghapus video dan foto foto rekaman bentrokan a aparat dan mahasiswa di depan DPRD Kota Sukabumi dihapus, hp miliknya dikembalikan. "Saya minta jangan di hapus semua gitu kan, kecuali video detik-detik akan bentrok, tapi tetap aja mereka menghapus semuanya," tandas Fauzy.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.