SUKABUMIUPDATE.com – Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif dan Dandim 0622 Letkol Arm Suyikno harus menenangkan tim gabungan pengamanan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD di Palabuhanratu tidak terpancing provokasi, Rabu (7/10/2020). Massa gabungan buruh dan mahasiswa sempat terlibat saling dorong di depan gerbang DPRD Kabupaten Sukabumi, bahkan sejumlah botol air mineralpun melayang.
Dari pantauan, insiden ini berawal dari massa yang terus mendesak ingin masuk ke gedung DPRD Kabupaten Sukabumi di jajaway Palabuhanratu. Keinginan tersebut tidak dilayani, karena di dalam gedung, sejumlah perwakilan massa khususnya dari kalangan serikat buruh (SPN) tengah berdialog dengan Ketua dan jajaran DPRD Kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya Ketua DPRD bersama jajarannya yang berusaha menerima aspirasi di depan gerbang ditolak oleh sebagian massa. Ketua dewan, Yudha Sukmagara pun meminta perwakilan massa yang bersedia berdialog untuk masuk ke dalam gedung DPRD.
Saat dialog berlangsung, massa di luar terus mendesak untuk masuk. Saling antara massa aksi dan tim pengaman tidak bisa terhindarkan, bahkan berujung botol mineral melayang ke arah petugas pengamanan.
BACA JUGA: Aksi Tolak Omnibuslaw di Palabuhanratu Sukabumi, Massa Acam Duduki Gedung DPRD
Ini memancing kemarahan sejumlah personel, namun mampu dicegah oleh AKBP M Lukman Syarif dan Letkol Arm Suyikno. “Tenang-tenang tidak perlu terpancing,” teriak Kapolres Sukabumi kepada anggotanya yang sempat terkena lemparan botol air mineral.
Tercatat lebih dari tiga kali aksi saling dorong antara massa aksi dan petugas pengamanan. Ketegangan berlanjut perwakilan buruh yang melakukan dialog dengan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi kembali ke tengah massa.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.