Aksi Tolak Omnibuslaw di Palabuhanratu Sukabumi, Massa Ancam Duduki Gedung DPRD

Rabu 07 Oktober 2020, 07:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Diiringi lagu Indonesia Raya, massa gabungan buruh dan mahasiswa Rabu siang (7/10/2020) mulai menggelar aksi di ibu kota Kabupaten Sukabumi, di Palabuhanratu. Massa langsung menuju gedung DPRD Kabupaten Sukabumi dan mengancam akan menduduki kantor wakil rakyat tersebut sebagai simbol penolakan kepada pengesahan RUU Cipta Kerja (Omnibuslaw) oleh DPRD RI.

Pantauan dilapangan massa aksi membawa alat pengeras suara dengan kendaraan roda empat. Aksi ini dikawal personel pengamanan dari jajaran kepolisian dan TNI, satpol pp dan unsur lainnya.

Koordinator massa bergantian melakukan oras. "Ini gedung kita kawan-kawan, kita duduki kawan-kawan, setuju," Ujar Anggi, ketua Cabang GMNI Kabupaten Sukabumi saat berorasi. 

"Hari ini rakyat bergerak, kalau perlu kawan-kawan kita menginap saja di gedung ini, pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja bertentangan dengan hati nurani rakyat," sambungnya.

BACA JUGA: UU Cipta Kerja Diprotes Buruh, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi: Tidak Semua Negatif

Massa aksi akhirnya ditemui oleh jajaran DPRD Kabupaten Sukabumi. Ada Ketua DPRD Yudha Sukmagara, serta jajaran Sylvie Gustiana Derin, Hera Iskandar, Dadan Hasanudin, Wawan Juansyah.

Namun saat Ketua DPRD Yudha Sukmagara menaiki kendaraan roda empat untuk menerima aspirasi, massa malah kembali menyuruh turun kembali. "Tadi mencoba untuk menampung aspirasi para pendemo, saya datang kesana untuk meminta mengetahui apa aspirasinya, pada saat saya hadir disana dengan itikad baik selalu yang ingin menampung aspirasi, tadi dipersilahkan naik keatas ada pihak lain untuk turun dulu, karena orasinya belum selesai jadi saya turun kembali," ujar Yudha kepada awak media.

BACA JUGA: Jangan Anarkis! Ini Titik Aksi Demo Buruh 7/10/2020 di Kabupaten Sukabumi

"Saya tau bahwa aspirasi disampaikan itu soal Omnibuslaw kita ingin berdiskusi, sebetulnya apa saja yang harus diperjuangkan DPRD untuk kita lanjutkan ke DPR RI. Itu sebetulnya," terangnya.

Akhirnya sejumlah perwakilan buruh bersedia berdialo dengan DPRD di dalam Gedung DPRD. Sementara massa aksi dari elemen mahasiswa dan buruh hingga pukul 13.00 WIB masih berorasi di depan kantor wakil rakyat ini. 

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)