SUKABUMIUPDATE.com - Menghadapi aksi penolakan UU Cipta Kerja alias Omnibus Law buruh dan mahasiswa di Sukabumi hari ini (7/10/2020), kurang lebih 1.000 personel pengamanan disiapkan.
Ada sejumlah titik rencana aksi buruh di Kabupaten Sukabumi untuk disimak dan dihindari oleh warga karena berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas. Hal itu diungkapkan Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif kepada awak media.
"Persiapan jajaran kepolisian menghadapi aksi demo. Kita sudah ploting personel di sejumlah titik titik aksi, seperti DPRD Kabupaten Sukabumi (Palabuhanratu), Bojong Kokosan (Parungkuda), Cicurug, Cikembar GSI. Ini yang berada di wilkum Polres Sukabumi," tegas karena terpantau aksi buruh juga akan berlangsung di sejumlah titik di wilkum Polres Sukabumi Kota, seperti di pabrik-pabrik yang ada di Kecamatan Sukalarang.
BACA JUGA: Menyoal PHK, Buruh di Cicurug Sukabumi Juga Turun ke Jalan Tolak Omnibus Law
Dijelaskan Lukman Syarif, aparat keamanan yang dipersiapkan mengamankan jalannya aksi merupakan gabungan dari TNI-Polri, dan unsur lainnya.
"Selain pengamanan, fokus tim gabungan juga terkait dengan protokol kesehatan massa aksi," jelasnya.
"Kita sudah mengintruksikan kepada anggota untuk tetap mengingatkan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan, tidak anarkis, dan jangan sampai aksi yang dilaksanakan itu merugikan masyarakat lain," pungkas Lukman.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.